'Kadang nggak Bawa Uang Sama Sekali', Curhat Penjual Buku Bekas di Samping Masjid Agung Palembang

Pria berkulit sawo matang ini mengaku sejak 10 tahun terakhir ini memang penjualan buku bekas mengalami penurunan.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/SRI HIDAYATUN
Adit , pria paruh baya ini jual buku bekas di samping Masjid Agung Palembang 

"Disini ada sekira 10 kios namun memang ada yang jarang buka karena sudah sepi pembeli. Ini kami masih bertahan demi kebutuhan sehari-hari," ujar Adit.

Katanya, saat ini sulit sekali bersaing ditengah digitalisasi.

"Mau jual online juga kita kalah dengan brand-brand besar," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah dapat memikirkan nasib para penjual buku bekas ini.

"Kalau bisa buku jangan tiap tahun ganti, kalau gantinya lima sekali kami ada napasnya. Minimal nulisnya dibuku lagi, kalau dibuku pelajaran siapa mau beli lagi," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved