Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Penjara, Berikut Penjelasan Polisi setelah Cek CCTV Ruang Tahanan
Edo Kondologit merasa tak terima karena polisi baru memberi kabar duka tersebut malam hari dan polisi baru mengeluarkan kabar resmi di esok pagi.
Usai dari RS, tersangka Riko dibawa kembali ke Mapolres Sorong Kota.
Menurut Ary, Riko tiba-tiba mengeluh pusing saat tengah dalam proses pemeriksaan.
Dia mengatakan penyidikan dihentikan dan Riko dikembalikan ke dalam sel tahanan.
Pada saat di dalam sel tahanan, Ary menyebutkan tersangka sempat dianiaya salah satu tahanan lain.
“Sehingga piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan, dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang,” jelasnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menambahkan, Kapolda Papua Barat telah membuat tim yang dipimpin oleh Direskrimum Polda Papua Barat dan Kabid Propam Polda Papua Barat guna menyelidiki apakah ada kesalahan prosedur terhadap tindakan anggota.
“Apabila ada pelanggaran yang dilakukan anggota tentunya akan ditindak,” pungkasnya.
Kata Edo Kondologit
Belum 24 jam Riko adik ipar dari Edo Kondologit diserahkan ke Mapolres Sorong Kota sudah meregang nyawa.
Pihak kleuarga Edo Kondologit menduga Riko meninggal karena mengalami kekerasa fisik di Mapolres Sorong Kota setelah diserahkan oleh pihak keluarga.
"Iyaa baru diserahkan jam 10 atau 11 siang gitu ke Polisi, jam 8 malam meninggal," kata Edo Kondologit saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (31/8/2020).
Edo Kondologit merasa tak terima karena polisi baru memberi kabar duka tersebut malam hari dan polisi baru mengeluarkan kabar resmi di esok pagi.
"Saya dapat kabar dari Polres malam. Dan baru paginya polisi secara resmi memberitahukan kita,," ucap Edo.
Riko yang memiliki nama lengkap George Karel Rumbino diserahkan pihak keluarga pada Jumat (28/8/2020) pagi.

Malam setelah mendapat kabar Riko meninggal, pada Sabtu (29/8/2020) pagi adik ipar Edo Kondologit dimakamkan.