Chat Mesra Sekda Bondowoso dan Dokter Gigi Tersebar, Saifullah : Demi Allah, Tak Melakukan Apa-apa
Chat Mesra Sekda Bondowoso dan Dokter Gigi Tersebar, Saifullah : Demi Allah, Tak Melakukan Apa-apa
Besok, Kamis (27/8) ia akan datang ke Mapolres Bondowoso.
"Bisa jadi ada chat fiktif (diedit). Terkait adanya kemungkinan chat fiktif, biar dibuktikan oleh polisi," pungkasnya.
Dokter Gigi H memilih tak berkomentar kala ditanya soal kebenaran chat pribadinya dengan Sekda Saifullah tersebar di sejumlah nomor WhatsApp dan grup Facebook.
Ia hanya merekahkan senyumnya sembari berjalan menuju mobil.
"Untuk saat ini saya tidak bisa berkomentar. Kepentingan saya mau bertemu Bupati (Salwa Arifin)," katanya saat diwawancarai sejumlah wartawan kala menyambangi Pendopo Bupati, Kamis (27/8).
Informasi yang didapat, gawai H hilang saat chat pribadinya tersebar.
H pun membenarkan hal tersebut. Namun, H tak membeberkan kronologi hilangnya gawai miliknya.
Chat pribadi H dengan Saifullah disebarkan oleh orang tak dikenal di WhatsApp sejumlah orang, termasuk wartawan, dengan nomor 0852 3052 6258.
Orang tersebut bisa mengetahui chat pribadinya, diduga berasal dari gawai H.
"Kalau ponsel hilang memang benar. Kronologinya nanti, ya," ucapnya.
Usai tak bisa menemui Bupati Pendopo karena sedang bertugas, Ia bergegas menuju kantor DPRD Bondowoso. Tujuannya, untuk membicarakan perihal persoalan tersebarnya chat pribadi H dengan Saifullah.
"Karena warga Bondowoso, saya mendatangi kantor DPRD untuk membicarakan hal ini," tandasnya.
Penonaktifan Saifullah terkait proses persidangan atas kasus pengancaman terhadap Badan Kepegawaian Daerah ( BKD), Alun Taufana beberapa waktu lalu.
Saifullah mengatakan dirinya telah menerima surat atau dokumen penonaktifan itu.
Dokumen itu yakni, Surat Gubernur Jatim nomer : 700/1637/060/2020 tanggal 24 Agustus 2020 perihal pemeriksaan Sekda Kabupaten Bondowoso.