Kurangi Pengangguran, BBPJN Sumsel Rangkul 3.300 Orang Bekerja di Program Padat Karya

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) sesuai instruksi Presiden Joko Widodo guna mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa Pandemi COVID-19.

Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, program padat karya juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok.

"Pola pelaksanaan Program Padat Karya dilaksanakan dengan memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19," ujar Kepala BBPJN Wilayah V, Kgs Syaiful Anwar, Senin (24/8/2020).

Lanjut dia, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan pada Anggaran Tahun 2020, sebagai bentuk kontribusi Pemulihan Ekonomi Nasional diantaranya melakukan revitalisasi
drainase, pekerjaan penambalan lubang dengan CPHMA, pembelian karet dari petani karet sebagai bahan baku aspal karet & Rosin Ester.

Pekerjaan Padat karya Tunai akan dilaksakan mulai Agustus hingga akhir bulan September.

Secara keseluruhan target pekerjaan revitalisasi drainase di BBPJN Sumatera Selatan adalah sepanjang 150 km dengan total anggaran 30 Miliar dibagi ke 17 PPK.

BBPJN Sumatera Selatan juga perharinya akan melibatkan pekerja sebanyak 3.300 orang.

"Pekerja ini kita beri gaji sesuai UMR dengan perhari Rp 130 ribu sehingga dapat membantu perekonomian mereka," ungkap dia.

DIharapkan dengan program-program Pemulihan Ekonomi Nasional ini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan dan memberikan penghasilan kepada pekerja sehingga dapat meningkatkan daya beli dan mendukung pertumbuhan ekonomi.