Sepasang Kekasih Hilang di Sungai Musi

Terjun ke Sungai Musi dengan Pacarnya, Meliana Masih SMA Setiap Hari Jualan di Pasar 16 Ilir

Meliana, pemudi yang lompat dari dermaga 10 Ulu Palembang bersama pacarnya Tegar hingga saat ini masih belum ditemukan

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Basarnas Palembang yang mendapat informasi dari Kapos Polair Polrestabes Palembang Bripka Apriadi sekitar Pukul 16.15, langsung bergegas untuk melakukan pencarian, Minggu (23/8/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Meliana, pemudi yang lompat dari dermaga 10 Ulu Palembang bersama pacarnya Tegar hingga saat ini masih belum ditemukan.

Berdasarkan informasi dari teman-temannya, Meliana ini merupakan anak tunggal sekaligus anak yatim karena ayahnya sudah meninggal.

Sehari-hari, Meliana berjualan minuman ringan di Pasar 16 Ilir.

"Dia ini masih sekolah di SMA Srijaya kelas 3. Memang, kami kenal dia karena sama-sama jualan di pasar 16 Ilir. Jualan minuman ringan tiga sepuluh ribu," ujar teman Meliana yang enggan menyebutkan namanya ketika ditemui di lokasi kejadian.

Menurut teman-teman Meliana, mereka mengenal Meliana orang yang bisa berteman dan tidak pilih-pilih teman.

Meski masih sekolah, ia tidak malu untuk berjualan minuman ringan yang telah di kemas kantong plastik dan dijual dengan harga Rp 10 ribu dengan isi tiga botol minuman ringan.

Mereka mengetahui kabar bila Meliana terjun bersama pacarnya Tegar ke Sungai Musi.

Dari kabar itu, mereka datang ke lokasi tepatnya di Dermaga 10 Ulu Palembang tempat dimana Meliana melompat ke sungai.

"Kalau dia pernah cerita, memang sudah ada cowok. Namanya Tegar. Tetapi, kami tidak tahu apakah dia sedang ada masalah atau bertengkar dengan cowoknya. Kami tidak tahu. Hanya dapat kabar, kalau di lompat ke Sungai Musi," pungkas teman korban.

Basarnas Kerahkan Personel

Sepasang kekasih Tegar (18 tahun) dan Meliana (17 tahun), sampai sekarang belum ditemukan setelah hanyut di Sungai Musi Palembang, Minggu (23/8/2020), sekitar pukul 13.00.

Basarnas Palembang yang mendapat informasi dari Kapos Polair Polrestabes Palembang Bripka Apriadi sekitar Pukul 16.15, langsung bergegas untuk melakukan pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Herry Marantika, menuturkan pihaknya mengerahkan enam orang personel untuk melakukan pencarian korban yang tenggelam di dermaga 10 ulu Palembang.

"Selain menerjunkan personil, kami juga membawa peralatan seperti Rubber Boat, alat selam, peralatan medis, komunikasi dan evakuasi," katanya.

Tim Rescue Basarnas akan berkoordinasi dan mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan terdiri dari BASARNAS, TNI, Polri dan masyarakat untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved