Berita Lubuklinggau

Pengemis di Lubuklinggau Ikut-ikutan Jadi Manusia Silver, Curi Perhatian di Tengah Keramaian

Akhir-akhir ini tren mengemis di perempatan jalan kota kota besar termasuk Kota Lubuklinggau mulai berubah

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Anggota Sat Pol PP Kota Lubuklinggau saat mengamankan manusia silver. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -Akhir-akhir ini tren mengemis di perempatan jalan kota kota besar termasuk Kota Lubuklinggau mulai berubah.

Saat ini anak-anak di Lubuklinggau mengubah pola menjadi manusia silver, untuk mendapatkan uang.

Kehadirannya saat meminta uang di jalan-jalan sangat mencuri perhatian masyarakat.

Keberadaan tubuh mereka dengan dibaluri khas manusia silver akan mengundang daya tarik.

Ad (14 tahun), seorang anak yang menjadi manusia silver sengaja membaluri seluruh tubuhnya dengan cat untuk menarik perhatian pengendara.

"Sebelumnya ngemis biasa, dikit dapatnya, paling sehari dapat Rp 20 ribu om," kata Ade saat dibincangi di Simpang Empat Kenanga, Kota Lubuklinggau, Minggu (23/8/2020).

Ia menuturkan tingal di Kota Lubuklinggau hanya sebatang kara.

Saat ini ia tinggal bersama temannya.

Menurutnya dengan seni menjadi manusia silver ini membuat penghasilannya meningkat drastis.

"Lebih banyak hasilnya daripada ngamen atau ngemis, sehari kadang dapat lebih banyak, bahkan kalau lagi banyak orang ngasih, bisa sampai Rp 100 ribu sehari," ungkapnya.

Namun Ade mengaku akhir-akhir ini aksi mereka mulai tercium Sat Pol PP Kota Lubuklinggau.

Beberapa kali ia dan temannya diamankan Sat Pol PP dan diberikan peringatan agar tak mengemis lagi.

"Sekarang main kucing-kucingan, biasanya sejak siang kita sudah turun, tapi sekarang Pol PP razia terus, kalau ada razia kita sembunyi dulu, atau kita ngemis sore menjelang malam, saat tidak ada Pol PP lagi," terangnya.

Sementara Kasat Pol PP Kota Lubuklinggau, Waliyusman mengatakan, dalam setiap kesempatan setiap terlihat ada anjal, pengemis dan manusia silver, Sat Pol PP Lubuklinggau terus melakukan razia.

"Kami razia tidak ada jadwal khusus rutin, setiap ada kesempatan selalu kami bergerak kami tangkap, untuk manusia silver ini sudah dua kali kami tangkap," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved