Pilkada Muratara 2020
Mengenal Sosok Surian Sofyan, Wakil Syarif Hidayat di Pilkada Muratara 2020, Ini Profilnya
Surian Sofyan mengikuti kontestasi di Pilkada Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2020
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Surian Sofyan mengikuti kontestasi di Pilkada Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tahun 2020.
Surian Sofyan maju sebagai bakal calon Wakil Bupati mendampingi petahana Bupati Muratara Syarif Hidayat.
Surian Sofyan merupakan tokoh asal Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumsel.
Surian sudah puluhan tahun merantau dan menjadi pengusaha di Jakarta.
Kini ia pulang ke kampung halamannya untuk ikut serta membangun Kabupaten Muratara mendampingi petahana.
Ia mengaku terpanggil untuk membantu petahana Syarif Hidayat dalam membangun Kabupaten Muratara periode mendatang.
"Insyaallah saya siap menjadi wakil bapak Syarif Hidayat," kata Surian Sofyan kepada Tribunsumsel.com, Minggu (23/82020).
Surian Sofyan lahir di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir pada 17 April 1960.
• SAH ! Akisropi - Baikuni Lolos Jalur Perseorangan di Pilkada Muratara 2020, Didukung 16.655 KTP
Ia memiliki tujuh bersaudara, anak dari H Sofyan dan Hj Menak.
Orangtuanya dahulu memiliki usaha dagang jual beli karet dan bahan pokok.
Surian memulai pendidikan formal di SD Negeri Belani tamat tahun 1973.
Ia melanjutkan sekolah ke jenjang SLTP di SMP Sumsel Jaya Palembang tamat tahun 1976.
Setingkat SLTA, ia sekolah di STM IBA Palembang tamat tahun 1980.
Setelah tamat STM, Surian muda bekerja di PT Bagus Utama Karya Palembang selama setahun (1981).
Ia kemudian merantau ke Jakarta bekerja di Hotel Borobudur selama setahun (1982).
Surian melepas lajangnya tahun 1986 menikahi Fifi Catur Sofiani asal Bogor.
Mereka dikaruniai empat orang anak, yakni Sendi Selly Sofiani, Syah Rendi, Safira Windi Kartini, dan Syahnia Rahma Desmiara.
Surian memulai usaha dagang dari bawah dengan mendirikan Perusahaan Dagang (PD) bernama PD Rian.
Perusahaan ini bergelut di bidang distributor air mineral kemasan dengan berbagai merek di tahun 1983.
Usahanya terus berkembang meski di tengah sengitnya persaingan di Jakarta.
• Kabupaten Muratara Satu-satunya Daerah Tertinggal di Sumsel, Bupati Syarif Hidayat: Tidak Perlu Malu
Pada tahun 1995, Surian mendirikan usaha konvensi di Rawah Mangun yang memproduksi kaos bola.
Usahanya berkembang bukan hanya di dalam negeri, bahkan ekspor ke Nigeria, Prancis, Brazil, hingga Singapura.
Usahanya itu terhempas di tahun 1998 dikarenakan stuasi krisis ekonomi dan politik di Indonesia.
Pada tahun 2001, Surian kembali mendirikan usaha sebagai distributor ayam broiler dan ayam pejantan untuk wilayah Jakarta.
Usaha tersebut terus berkembang hingga saat ini mencapai 25 ton per hari.
Surian juga memiliki usah kos-kosan di Jakarta dimulai tahun 2008 hingga saat ini mencapai 200 pintu.
Tak hanya kos-kosan, ia juga memiliki beberapa vila di Bogor, serta usaha jual beli lahan untuk properti di Jakarta.
Surian Sofyan mengatakan, ia memulai usaha dari bawah berinteraksi dengan masyarakat kecil di Jakarta.
Ia mengaku sangat memahami pahit getirnya kehidupan di ibukota.
"Saya lahir dari kaki lima, berinteraksi dengan orang-orang kecil, saya tahu betul keinginan rakyat kecil," katanya.
Menurut dia, memiliki empati dan tidak memandang rendah masyarakat adalah modal utamanya untuk menjadi pemimpin.
"Jika kami diberi amanah, tentu kebijakan kami berpihak pada semua lapisan masyarakat, terutama orang-orang kecil," katanya.