Berita Musi Rawas
Warga Lihat Harimau di Perkebunan di Tugumulyo Musi Rawas, Tim Gabungan Temukan Dugaan Jejak Kaki
Harimau dengan ukuran panjang sekitar 1,5 meter dan tinggi satu meter berwarna loreng hitam, putih dan kuning itu melintas di depannya dengan jarak se
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Sekira sepekan terakhir, warga Desa Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas dikejutkan dengan kehadiran harimau yang masuk ke areal perkebunan warga setempat yang berjarak sekitar 300 meter dari perkampungan.
Adanya informasi ini membuat masyarakat resah dan takut beraktifitas di dalam kebun.
Informasi harimau yang mendekati perkampungan ini berdasarkan keterangan warga setempat, Wagimun (57).
Bahwa pada Jumat (14/8/2020) sekira pukul 19.00, Wagimun hendak mencari burung di areal perkebunan sawit milik salah seorang warga bernama Sumartono.
Lokasi kebun sawit tempatnya mencari burung itu berjarak sekira satu kilometer dari perkampungan atau pemukiman warga.
• BREAKING NEWS : Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Tergeletak di Jalan Soekarno Hatta Palembang
Saat itu, tanpa sengaja cahaya senter yang dibawa Wagimun menyinari sesosok badan binatang buas yang diduga adalah harimau.
Harimau dengan ukuran panjang sekitar 1,5 meter dan tinggi satu meter berwarna loreng hitam, putih dan kuning itu melintas di depannya dengan jarak sekira 50 meter dari tempatnya.
Melihat itu, sontak dia merasa takut dan langsung pulang.
Kejadian serupa juga dialami warga lainnya, Suparlan (52).
Dia juga melihat harimau tersebut berada dalam kebun karet milik warga bernama Soleman pada Senin (17/8/2020) sekira pukul 15.30.
Saat itu, Suparlan yang tengah mencari rumput melihat harimau dengan ciri-ciri berwarna hitam, putih dan kuning melintas di depannya.
• Ciri-ciri Mayat Perempuan Tergeletak di Jalan Soekarno Hatta, Kemarin Duduk Lemah di Depan Warung

Jarak antara dia dengan harimau yang tingginya sekira 1 meter dan panjang sekitar 1,5 meter tersebut sekira 50 meter.
Adapun lokasi kebun karet tempat ditemukannya harimau itu berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga.
Terkait kesaksian warga bahwa ada harimau masuk areal perkebunan dan sudah mendekati perkampungan ini, tim gabungan TNI-Polri, KPH, TNKS dan pemerintah desa setempat melakukan pengecekan.
"Kita mengumpulkan keterangan terkait adanya laporan warga yang melihat harimau tersebut dan melakukan pengecekan ke lokasi perkebunan karet di Desa Q1 Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo, pada Kamis 20 Agustus 2020," kata Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy melalui Kapolsek Tugumulyo Iptu M Dadang R, Jumat (21/8/2020).
Dikatakannya, tim yang melakukan pengecekan adalah Kapolsek Tugumulyo bersama Danramil Tugumulyo Kapten Inf Rozali.
Kemudian dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bukit Cogong, Risdan beserta anggotanya.
Juga ada tim dari Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Asep Sunarya dan Kepala Desa Q1 Tambah Asri, Arifin.
"Tim melakukan pencarian jejak harimau tersebut dan di kebun karet milik salah seorang warga bernama Khairul ditemukan jejak diduga jejak kaki harimau, di dekat sumber air. Diduga tempat minum harimau," kata Iptu M Dadang R.
Disebutkan, setelah dilakukan pencarian, harimau tersebut tak ditemukan.
Selanjutnya, pihak KPH akan menghubungi BKSDA untuk mencari solusi menangkap harimau tersebut.
Juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap melakukan aktifitas seperti biasa namun tetap berhati-hati.
Jika perlu ke kebun, agar tidak sendirian.
"Adanya penemuan harimau yang telah masuk ke kebun atau ladang warga Desa Q1 Tambah Asri dan sekitarnya itu membuat resah masyarakat. Yang biasanya beraktivitas ke kebun karet untuk menyadap karet tidak berani beraktivitas seperti biasanya," katanya. (ahmad farozi/sp)