Penjelasan Istana Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Jenderal Andika Perkasa Batal Jadi Panglima TNI?
Lalu apakah Jenderal Andika Perkasa juga batal menjadi panglima TNI? Berikut ini penjelasannya.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Terus menjadi perbincangan, kabar reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Reshuffle kabinet Jokowi disebutkan akan menimpa sejumlah nama termasuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang disebut akan digantikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan KSAD Jenderal Andika Perkasa naik menjadi Panglima TNI.
Juru bicara Istana Jokowi membantah akan ada reshuffle dalam waktu dekat.
Fadjroel menegaskan, bahwa tidak ada pergantian menteri atau kepala lembaga yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat ini.
"Tidak ada reshuffle," kata Fadjroel , Jumat (21/8/2020).
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menduga akan adanya rotasi dan pergantian kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pergantian atau pergeseran kabinet tersebut dilakukan Jokowi setelah adanya pergantian Panglima TNI.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan setidaknya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang bakal digeser atau berganti tugas.
"Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Neta.
Neta menyampaikan nantinya jumlah menteri yang memiliki latar belakang dari kepolisian di kabinet juga diprediksi bertambah.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal figur polri yang bakal masuk ke kabinet Jokowi.
"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," jelasnya.
Dari informasi yang didapatkan IPW, sedikitya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle.
Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud dan Menteri Pariwisata.Selain itu, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan beberapa kementerian lain.
"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021," ungkapnya.