1,5 Tahun Jalan Lingkar di Kecamatan Pagaralam Selatan Ambles, Seperti Ini Kondisinya

Badan jalan yang amblas membuat jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat. Hanya pejalan kaki dan kendaraan roda dua bisa melintas.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/WAWAN SEPTIAWAN
JALAN AMBLES - Tampak akses jalan lingkar Jabar Balo Desa Belumai yang nyaris putus akibat jalan ambles, Kamis (20/8/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Ruas jalan lingkar yang menghubungkan Desa Jambat Balo dan Desa Belumai Kecamatan Pagaralam Selatan nyaris putus.

Badan jalan yang ambles membuat jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat. Hanya pejalan kaki dan kendaraan roda dua bisa melintas.

 
Parahnya jalan ini merupakan salah satu akses menuju Kantor Camat Pagaralam Selatan dari arah Desa Jambat Balo. Kondisi ini membuat warga yang hendak berurusan ke kantor camat tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat namun hanya bisa roda dua saja.

 
Informasi dihimpun, Kamis (20/8/2020) menyebutkan, amblesnya jalan ini sudah sejak satu setengah tahun lalu. Namun sampai saat ini belum juga diperbaiki.

Kondisi ini membuat jalan semakin parah dan nyaris tidak bisa dilalui.

 
Sahrul (45) warga setempat mengaku, bahwa jalan tersebut sudah ambles sejak satu setengah tahun lalu. Namun sampai saat ini belum juga ada perbaikan.

 
"Sudah lama ini (jalan) rusak. Bahkan sudah lebih dari satu tahun kondisinya seperti ini. Tapi sampai saat ini belum juga ada perbaikan," ujarnya.

Jalan ini padahal merupakan akses menuju sejumlah perkantoran yaitu kantor Camat Pagaralam Selatan dan Kantoe BPBD.

Tidak hanya itu jalan ini salah satu dari dua jalur menuju Kantor Camat Pagaralam Selatan.

 
"Sudah sering petugas mengecek lokasi ini bahkan dulu pernah ada alat berat yang masuk. Namun tidak ada tindakan untuk melakukan perbaikan," katanya.

Senada dikatakan, Patra (36) warga Jambat Balo. Dirinya terpaksa harus putar balik saat hendak menuju kantor camat menggunakan mobil. Karena jalan tersebut tidak bisa dilalui.

 
"Harusnya ada papan pemberitahuan agar warga tahu jika jalan ini tidak bisa dilewati mobil. Selian itu jika tidak ada rambu bahaya maka bisa menyebabkan kecelakaan karena posisi lubang berada tepat diturunan," ungkapnya.

 
Sementara itu, Wakil Walikota Pagaralam M Fadli saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menghubungi dinas Pekerjaan Umum (PU).

"Tadi saya sudah hubungi Dinas PU dan mereka mengatakan bahwa jalan itu akan diperbaiki tahun ini menggunakan dana ABT," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved