Sopir Angkot Ditikam karena Jalan dengan Istri Orang, Pelaku Akui Cemburu
Sopir Angkot Ditikam karena Jalan dengan Istri Orang, Pelaku Akui Cemburu
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM - Nekat membawa istri orang seorang sopir angkot mendapat tikaman dari sang suami.
Mandor angkutan umum (Angkot) Nasional 38, SK (47) warga Dusun IV, Kutambelin, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu ditangkap polisi.
Pasalnya, SK diduga menjadi pelaku penikaman sopir angkot bernama Bahtiar Ginting (53) warga Desa Sei Glugur, Gang Seri Dsn I, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
Penangkapan terhadap SK berlangsung di kediamannya pasca korban membuat laporan, pada Selasa (11/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan (grup Tribunsumsel.com), pada Kamis (13/8/2020), korban ditusuk di arah perut dan tangan menggunakan pisau bertangkai kayu sepanjang 10 cm, pada Kamis (6/8/2020) sekitar pukul 07.00 WIB lalu.
Aksi yang dilakukan pelaku terhadap korban diduga dilatarbelakangi kecemburuan lantaran sopir membawa istri pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, AKP Syahril Siregar mengatakan, dari laporan korban, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka dikediamannya.
"Namun tersangka tidak berhasil diamankan dan diduga sudah kabur. Lima hari berlalu keberadaan tersangka diketahui petugas yang baru saja tiba di rumahnya," ujarnya.
Lanjut Kanit, dengan gerak cepat petugas langsung meluncur ke lokasi.
"Sampainya di lokasi petugas langsung masuk ke dalam rumah tersangka dan langsung menangkapnya. Kemudian diboyong ke Mapolsek Pancurbatu guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian, sambung Kanit, sebelum penikaman terjadi, tersangka mendatangi korban di terminal angkot Nasional 38 Desa Tanjung Anom.
"Di mana pelaku ini menuduh korban telah membawa istrinya. Setelah itu tersangka melukai korban dengan menusuknya ke arah perut, dan tangan sebelah kiri. Atas kejadian itu korban membuat laporan ke Mapolsek Pancurbatu setelah dilakukan perawatan medis," pungkasnya.(mft/t r i b u n-medan.com)
