'Tak Ada Rasa Apapun', Cerita Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ada yang Tak Terima Orderan Ojol

Dia mengatakan, proses pengambilan darah berlangsung sekitar 10 menit. Setelah proses semua itu dilakoni, baru dilakukan penyuntikan.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Cerita para relawan uji klinis vaksin Covid-19.

Rohaeni (33) tidak merasa takut menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.

Bersama dua adiknya, dia mendatangi di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).

"Enggak takut karena sudah dites segalanya. Jadi buat apalah takut, paling nanti kalau ada sesuatu di tim dokter pasti akan membantu lagi," ujar Rohaeni.

 Dia menceritakan, proses penyuntikan berjalan lancar sejak pagi hingga siang.

"Begitu masuk, kami didaftar dan data dulu. Terus setelah masuk ambil darah dulu. Setelah ambil darah, check up semua. Baru menunggu hasil tes darah. Setelah berhasil, kami bisa langsung vaksin," katanya.

Dia mengatakan, proses pengambilan darah berlangsung sekitar 10 menit. Setelah proses semua itu dilakoni, baru dilakukan penyuntikan.

Peserta tampak mengantre dalam silmulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung, Kamis (6/8/2020).
Peserta tampak mengantre dalam silmulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung, Kamis (6/8/2020). (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

"Tidak kenapa-kenapa, tidak ada rasa apa pun efeknya. Nanti ada sesi vaksin kedua, dua minggu setelah ini," ujarnya.

Ibu rumah tangga itu mengungkapkan, alasan utama turut berpartisipasi adalah membantu menyukseskan penelitian untuk mencari obat Covid-19.

"Yang pasti ingin selesai ini Covid-nya, terus membantu agar masyarakat lainnya percaya kalau vaksin ini tak berbahaya dan tak terjadi apa-apa," kata ibu satu orang anak ini.

Menurutnya, menjadi relawan bermula dari ajakan adik kandungnya yang bekerja di bidang kesehatan. Persisnya Asisten Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Unpad, Kusnandi Rusmil.

Namun, dia juga memperoleh izin dari suaminya yang keseharian bekerja sebagai buruh.

"Disaranin adik, biar ikutan selesaikan masalah Covid-nya, karena sudah dijaga sama pemerintah juga," ujarnya.

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa 11 Agustus 2020 pukul 09.45 WIB
Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa 11 Agustus 2020 pukul 09.45 WIB (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Warga yang tinggal di kawasan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, itu menyarankan agar warga lain mau menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19.

"Lebih baik ikutan vaksin ini daripada enggak, sayang kalau misal tidak ikut. Apalagi kalau sudah ikut vaksin bisa mencegah Covid itu masuk ke tubuh," katanya.

Relawan lain bernama Fadly Barjadi Kusuma (32),seorang driver ojek online (Ojol) asal Kecamatan Batununggal, Kota Bandung juga menceritakan saat dirinya diberikan vaksin
covid 19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved