Berita Lubuklinggau
Melihat Songket dan Batik Khas Lubuklinggau dengan Motif Durian, Dipatenkan Sejak Tahun 2016
Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana mengungkapkan, perkembangan Songket dan Batik Durian di kota ini dimulai sejak Maret 2013 lalu
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Batik merupakan salah satu warisan budaya leluhur bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan.
Batik kini tidak hanya untuk menunjukkan penampilan seseorang, tapi batik juga bisa menyampaikan cerita atau pesan bagi pemakai maupun bagi yang memandangnya
Hal itulah yang coba diangkat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau mengenalkan Songket dan Batik Durian khas kota ini sebagai buah tangan saat berkunjung.
Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana mengungkapkan, perkembangan Songket dan Batik Durian di kota ini dimulai sejak Maret 2013 lalu.
Lembar pertama Batik Durian khas Kota Lubuklinggau selesai dibuat dan dicetak ulang dengan metode cap dan print.
"Batik ini merupakan generasi pertama menjadi seragam seluruh anggota TP PKK Lubuklinggau sampai saat ini," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Minggu (9/8/2020).
Rina menuturkan, secara berkala telah dilaksanakan berbagai pelatihan bagi para pengrajin di Kota Lubuklinggau.
Bahkan saat ini, batik dan songket motif Durian telah dikenal secara luas sampai tingkat nasional.
Sejak dipatenkan 2015 lalu, Kota Lubuklinggau telah memproduksi songket dalam bentuk kain sarung, selendang, kain samping, tanjak/ikat kepala dan hiasan dinding.
Motif khas Lubuklinggau diantaranya Motif Duren Berantai, Motif Duren Cempuk, Motif Duren Dodot, Motif Duren Tali Aer, Motif Duren Limar Cantik Manis, dan Motif Duren Kandang.
Ragam bentuk motif yang terdapat pada kain songket Lubuklinggau ini umumnya bersumber 11 dari alam seperti flora, fauna, siku-siku yang direka-bentuk, diabstrakkan atau dimodifikasi kembali, sehingga menghasilkan motif baru.
Saat ini Songket dan Batik Durian khas Kota Lubuklinggau sudah memiliki hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM Nomor : C00201604294 tanggal 26 Oktober 2016.
Demikian juga dengan seni motif Songket Durian Berantai telah dipatenkan dengan Pemegang Hak Cipta Pemerintah Kota Lubuklinggau, pertama kali diumumkan pada 17 Oktober 2015.
Untuk motif Batik Belah Durian Lubuklinggau juga telah dipatenkan sejak 18 November 2019 dengan Nomor :EC00201982390 dan diumumkan pertama kali pada 17 Juli 2013 di Lubuklinggau dengan pemegang Hak Cipta atas nama Hj Yetti Oktarina Prana.
Sedangkan untuk Songket Motif Kopi pertama kali diumumkan pada 17 Oktober 2015 dengan nomor surat pencatatan ciptaan C00201604293 tanggal 26 Oktober 2016 pemegang hak cipta Pemkot Lubuklinggau.