Berita Palembang
Hari Puisi Indonesia, Museum dr AK Gani Palembang Siapkan Panggung untuk Seniman dan Pegiat Sastra
Pengelola Museum Pejuang Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani Palembang, Sumatera Selatan telah menyiapkan panggung untuk seniman dan pegiat sastra
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,-- Gubernur Sumsel Herman Deru membuka secara resmi hari puisi Indonesia, yang diselenggarkan Sanggar Seni dan Budaya Teater Alam, Di Museum Pahlawan Nasional DR.A.K Gani, Jalan MP Mangkunegara Palembang, Minggu (9/8/2020).
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Sumsel itu berharap, ditengah kemajuan teknologi dan massa pandemi Covid-19 saat ini, seni puisi bisa tetap eksis.
Herman Deru juga sempat membawakan puisi karya Chairil Anwar, dengan judul Doa.
Doa (kepada pemeluk teguh)
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
Karya Chairil Anwar
"Jangan putus semangat, dan pemerintah hadir disini," ucap Herman Deru.
Pada kesempatan itu, pengelola Museum Pejuang Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani Palembang, Sumatera Selatan telah menyiapkan panggung untuk seniman dan pegiat sastra, melakukan pentas puisi menyemarakkan Hari Puisi Indonesia dan HUT Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Pengelola Museum Priyanti Gani, mengatakan, pihaknya prihatin melihat seniman dan pegiat sastra di Bumi Sriwijaya ini mengalami kesulitan dana dan tempat untuk mengekspresikan diri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/herman-deru-baca-puisi-sasasas.jpg)