Kebakaran di Lorong Serengam 1
Kisah Korban Kebakaran Tangga Buntung, Foto Prawedding dan Perlengkapan Resepsi Ikut Terbakar
Habis terbakar semua. Mulai dari foto prawedding sampai serah-serahan termasuk undangan, juga habis terbakar. Kami cuma bisa selamatkan baju di badan.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kebakaran yang menghanguskan 11 rumah dan satu bedeng empat pintu di Jalan Ki Gede Ing Suro Lorong Serengam 1 Kecamatan Ilir Barat II Palembang meninggalkan kesedihan mendalam bagi para korban.
Salah satunya Ema (65) yang begitu sedih dicampur bingung sebab berbagai pernak-pernik persiapan resepsi anaknya kini telah hangus terbakar.
Sebelumnya, Ema berencana menggelar resepsi pernikahan anak perempuannya pada 29 Agustus 2020 mendatang.
"Habis terbakar semua. Mulai dari foto prawedding sampai serah-serahan termasuk undangan, juga habis terbakar. Kami cuma bisa selamatkan baju di badan saat kebakaran itu," ujarnya, Jumat (7/8/2020).
Ema berujar, dikarenakan pandemi virus corona yang masih terjadi hingga kini, anaknya berencana menggelar acara pernikahan secara sederhana di rumah.
Berbagai persiapan juga hampir matang untuk mensukseskan acara tersebut.
"Karena keluarga besar calon suami anak saya tinggal di Tanjungenim, jadi semua barang-barang acara pernikahan dititipkan disini. Rencananya akan menggelar akad nikah saja karena memang lagi kondisi wabah," ucapnya.
Kini tidak ada barang-barang di rumahnya kecuali baju di badan yang bisa diselamatkan.
Bahkan surat-surat berharga juga tidak ada yang bisa diselamatkan di rumah Ema.
Hal ini semakin menjadikan anaknya yang juga calon pengantin, kian bertambah sedih.
"Pastinya sedih sekali, nangis karena kejadian ini. Saya sendiri tidak tahu bagaimana selanjutnya. Apakah akan tetap menggelar acara pernikahan atau ditunda dulu. Saya belum tahu ke depannya. Sekarang anak saya lagi di rumah salah satu keluarga kami, sekalian ada urusan juga disana," ujarnya.
Ema juga memiliki harapan yang sama dengan korban kebakaran yang mengalami nasib sama seperti dirinya.
"Saya berharap ada bantuan supaya bisa kembali membangun rumah. Saya bingung nanti mau tinggal dimana," ucapnya.
Asap Masih Mengepul di Puing-puing
Kepulan asap sisa kebakaran masih keluar dari puing-puing rumah warga di Lorong Serengam 1 Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Jumat (7/8/2020).
Warga yang menjadi korban kebakaran tampak mengais reruntuhan rumah mereka yang rata dengan tanah.
Warga berharap bisa menemukan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan dari peristiwa kebakaran tersebut.
Ketua RT 09 Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Tomi (41) mengatakan, setidaknya ada 11 rumah dan 1 bedeng 4 pintu yang hangus terbakar.
Kebakaran itu terjadi pada Kamis (6/8/2020) sekira pukul 20.30 WIB.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka. Tapi memang banyak rumah yang hangus terbakar," ujarnya.
Hingga saat ini masih banyak warga yang berkerumun di seputar lokasi kejadian.
Kesedihan juga masih terlihat jelas dari warga yang menjadi korban dari kebakaran ini.
Korsleting Listrik
Kapolsek Ilir Barat II Kompol Dudi Novery menjelaskan dugaan penyebab kebakaran di Lorong Serangam 1, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II tadi malam, Kamis (6/8/2020) sekira pukul 19.45 WIB.
"Benar tadi malam terjadi kebakaran, untuk sementara api diduga karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/8/2020).
Lanjut Dudi menuturkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Akibat kebakaran tersebut sebelas rumah dan satu bedeng empat pintu terbakar jadi kalau ditotalkan ada 12 rumah akibat kebakaran tadi malam," katanya.
Diketahui bukan hanya rumah warga yang hangus terbakar, namun 4 kendaraan roda dua milik warga juga ikut terbakar.
"Api berhasil dipadamkan sekira pukul 21.30 WIB, untuk selanjutnya kebakaran ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.
Sebelumnya terjadi kebakaran di Lorong Serangam 1, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II Palembang.
Beberapa unit mobil pemadam kebakaran (damkar) pun tiba di TKP memadamkan si jago merah.
Namun kendaraan tak dapat masuk ke dalam lokasi kebakaran karena lokasi kabaran berada di pemukiman padat penduduk yang hanya dapat diakses menggunakan sepeda motor.
Petugas terpaksa mengulur selang air ke lokasi kebakaran yang berjarak sekitar 30 meter.
Kemudian petugas dibantu warga berhasil memadamkan api sekitar pukul 21.30 WIB.