Kecelakaan Speedboat di Sungai Dawas
Nia Ibu Hamil yang Hilang Akibat Kecelakaan Speedboat di Sungai Dawas Muba Ditemukan Meninggal
Kepala Kantor Basarnas Palembang Herry Marantika membenarkan, satu korban sudah ditemukan warga yang ikut melakukan pencarian
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Warga yang ikut melakukan pencarian menemukan satu penumpang speedboat yang mengalami kecelakaan di Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, Kamis (6/8/2020).
Speedboat terbalik setelah menabrak tongkang batubara di perairan Sungai Dawas Muara, Desa Tobo, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (5/8/2020).
Korban yang ditemukan bernama Nia (22 tahun).
Nia diduga ibu hamil bernama Sania yang sempat hilang bersama suaminya akibat kecelakaan itu.
Nia ditemukan warga yang ikut melakukan pencarian dalam kecelakaan speedboat kemarin pagi.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Herry Marantika membenarkan, satu korban sudah ditemukan warga yang ikut melakukan pencarian.
"Hingga saat ini tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Pemda setempat dan juga masyarakat masih melakukan pencarian terhadap empat korban yang masih hilang," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/8/2020).
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban sejauh lima kilometer dari lokasi kecelakaan.
Selain itu, tim SAR gabungan juga menyisir sungai untuk mencari kemungkinan ada korban di pinggir sungai.
Ombak buatan, juga dilakukan agar tubuh korban yang kemungkinan tersangkut di dalam sungai bisa muncul.
Namun, hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap empat korban yang belum ditemukan.
"Untuk penyelaman, belum kami lakukan karena kondisi arus yang deras dan air yang coklat pekat. Selain itu, dikhawatirkan ada buaya yang bisa membahayakan dari anggota yang menyelam," katanya.
Dikabarkan sebelumnya, kecelakaan tunggal speedboat terjadi di perairan Sungai Dawas Muara Desa Tobo perbatasan Banyuasin dan Muba, Rabu (5/8/2020) pukul 09.15.
Kecelakaan tunggal yang menimpa speedboat 40 pk tanpa merek warna hijau berangkat dari Tobo menuju ke Sungai Lilin.
Saat di Perairan Sungai Dawas Muara Desa Tobo, speedboat mati mesin.
Ketika akan dinyalakan, tiba-tiba arus deras yang datang membuat speed terbalik.
Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Yohanes Sismadi Widodo menuturkan sementara ini dari lokasi kejadian data yang baru diterima korban hilang lima orang termasuk serang speedboat.
"Untuk sementara, serang speed hilang. Selain itu, ada empat penumpang dengan rincian dua orang anak-anak dan dua orang dewasa," katanya.
Dari kejadian tersebut, enam orang selamat antara lain Awiardi (40), Rojikan (56), Sukirno (62), Sumira (70), Wiwin (35) dan Nopi (39).
Korban yang selamat sudah di evakuasi dekat perkampungan warga sekitar.
-Suami istri yang hendak memeriksa kehamilan menjadi penumpang speedboat yang mengalami kecelakaan di perairan perbatasan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, Rabu (5/8/2020).
Cukup Triono dan Sania, warga Desa Suka Mulya Kecamatan Tungkal Ilir Banyuasin, berencana memeriksa kehamilan ke Rumah Sakit di Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba).
Keduanya berangkat menggunakan speedboat dari Desa Tobo Karang Agung tujuan Sungai Lilin Muba.
Keduanya kini belum ditemukan.
Diketahui, Sania sedang hamil besar tinggal menunggu waktu melahirkan.
Namun, belum sampai ke tujuan, kendaraan air yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
Cukup Triono yang juga sebagai guru honor di SMK Kecamatan Tungkal Ilir sempat membuat warga heboh.
Selain sebagai guru honor, Cukup Triono juga mengemban jabatan sebagai anggota BPD Desa Suka Mulya Kecamatan Tungkal Ilir Banyuasin.
Sedangkan Istrinya Sania aktif sebagai guru PAUD di desa.
Kepala Desa (Kades) Suka Mulya Sucipto mengakui, bahwa pasangan suami istri yang belum ditemukan itu, warganya yang juga perangkat desa.
Kedua - duanya aktif dan berjiwa sosial tinggi di desa.
Sania dalam keadaan hamil besar.
Setelah 4 tahun menikah baru sekarang hamil.
"Saya dapat informasi, kalau Cukup dan istrinya akan Cek Up ke rumah sakit Lilin," ujar Sucipto karena dari awal hamil, mereka memeriksakan kandungan, selalu ke Rumah Sakit Sungai Lilin.