Rekontruksi Pembunuhan Rio Pambudi
Beberapa Adegan tak Ada di Rekontruksi, Keluarga Rio Pambudi Sempat Ajukan Protes
Habis menusuk adik saya, dia (tersangka Oka) juga sempat ngomong, itulah jangan ganggu keluarga kami.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Usai mengikuti proses rekonstruksi pembunuhan Rio Pambudi (25), keluarga korban sempat mengajukan protes.
Ana Susana (50) bersama kakak korban, Melisa (28) mengatakan, ada adegan tidak termasuk dalam proses rekonstruksi tersebut.
Diketahui, Polsek Ilir Barat I Palembang menggelar proses rekonstruksi pembunuhan Rio Pambudi dan menghadirkan dua tersangka, Oka Candra Dinata (28) dan Riski Ananda alias Jack (22), Kamis (6/8/2020).
"Misalnya waktu tersangka Oka sempat dorong saya, itu tidak dimasukkan. Terus tersangka Oka juga memiting leher Melisa saat berusaha merampas handphonenya karena merekam tindakan penusukan itu. Ibu tersangka juga memegangi tangan Melisa. Tapi adegan itu tidak dimasukkan dalam rekonstruksi tadi," ujar Ana dengan nada kesal.
Lebih lanjut dikatakan, usai menusuk korban, kedua tersangka dengan santainya berjalan pulang ke rumahnya masing-masing.
Ana juga sempat mendengar perkataan ibu kandung kedua tersangka yang mengarahkan anaknya untuk cepat meninggalkan lokasi kejadian.
"Ibunya bilang, cepat selamatkan anak dan istri kamu. Tinggalkan tempat ini. Dia ngomongnya ke tersangka Oka, saya dengar dengan jelas itu," ucapnya.
Sementara itu, kakak kandung korban, Melisa mengatakan, usai aksi penusukan terjadi, tersangka Oka juga sempat melempar batu ke arahnya.
"Habis menusuk adik saya, dia (tersangka Oka) juga sempat ngomong, itulah jangan ganggu keluarga kami," ujarnya.
Untuk itulah keluarga korban menuntut agar kedua tersangka bersama keluarganya bisa mendapat hukuman setimpal atas perbuatan mereka.
"Bila perlu hukuman mati," tegasnya.
Tendang Kepala
Saat rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Rio Pambudi (25), terungkap tersangka kakak beradik Oka Candra Dinata (28) dan Riski Ananda alias Jack (22) sama-sama berusaha menusuk korban.
Polisi menggelar proses rekonstruksi di halaman Polsek Ilir Barat I Palembang, Kamis (6/8/2020).
"Ada 11 adegan dalam rekonstruksi yang kita gelar hari ini," ujar Wakapolsek Ilir Barat I Palembang, AKP Mulyono.
Terungkap, sebelum penusukan terjadi, antara korban dan tersangka Oka terlibat cek cok.
Tersangka Oka mendatangi korban yang saat itu sedang memanaskan sepeda motornya.
Saat mendengar cek cok tersebut, datang tersangka Jack dengan membawa sebilah pisau di tangannya.
Tersangka Jack juga langsung terlibat cek cok dengan korban.
Selanjutnya, tersangka Oka kembali ke rumahnya dan mengambil sebilah pisau. Setelah itu, ia kembali mendatangi korban.
Kemudian terjadilah saling dorong antara korban dan tersangka Oka serta tersangka Jack.
Dalam adegan ini terungkap, tersangka Jack sempat mengayunkan senjata yang dipegangnya ke arah korban.
Namun ditepis oleh ayah kandungnya yakni Antoni yang berusaha menjauhkan tersangka Jack dari korban.
Pada adegan selanjutnya, tersangka Oka yang sudah menyelipkan pisau di pinggangnya. Namun seorang saksi, Dadang berusaha memegangi badan tersangka. Namun usaha pencegahan itu tidak berhasil.
Pada adegan ke tujuh, tersangka Oka menusukkan senjatanya yang tepat mengenai rusuk kiri korban.
Penusukan itu disaksikan beberapa saksi, di antaranya, Melisa (28) kakak perempuan korban yang merekam aksi tindakan tersebut.
Usai mengalami penusukkan, korban langsung terjatuh lemas ke tanah.
Dari sini terlihat, tersangka Jack sempat dua kali menendang kepala korban yang sudah terkapar lemas tak berdaya.
Usai kejadian itu, kedua tersangka bersama keluarganya langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
Usap Air Mata
Selama proses rekonstruksi berlangsung, dua tersangka pembunuh Rio Pambudi (25) terus menundukkan kepalanya.
Bahkan tersangka Oka Chandra Dinata (28) dengan tangan terborgol dan kepala menunduk lesu, terlihat beberapa kali mengusap air matanya.
Sedangkan adiknya, tersangka Riski Ananda alias Jack (22) terus diam dan menundukkan kepalanya tanpa mengeluarkan sepatah katapun selama proses rekonstruksi berlangsung.
Proses rekonstruksi digelar di halaman Polsek Ilir Barat I Palembang, Kamis (6/8/2020).
Wakapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Mulyono yang memimpin langsung jalannya proses rekonstruksi, menjelaskan, ada 11 adegan yang digelar hari ini.
"Mulai dari korban memanaskan motor, hingga penusukkan terjadi, kita gelar rekonstruksinya hari ini. Penusukan terjadi pada adegan ke tujuh," ujarnya.
Keluarga korban juga hadir dan melihat langsung jalannya proses rekonstruksi.
Mulyono mengatakan, hingga saat ini proses penyidikan dari kasus ini masih terus berlangsung.
"Semuanya masih kita periksa termasuk dengan keterangan para saksi," ujarnya.
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan calon pengantin di Palembang, Rio Pambudi (25) yang tewas ditikam dua kakak beradik tetangganya sendiri, Kamis (6/8/2020).
Rio Pambudi (25) warga Jalan Masjid Azikra Perumahan Griya Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru meninggal ditangan tetangganya sendiri.
Peristiwa pembunuhan terjadi Minggu (19/7/2020) sekira pukul 11.30 WIB.