BATU Seberat 2 Kg Milik Pria asal Sumut Ini Ditawar Rp 1 Miliar, Padahal Bukan Akik atau Permata

Pernah ada yang menawari sebesar Rp 1 miliar untuk batu seberat 2,2 kilogram milik Josua Hutagalung (33).

KOMPAS.COM/HANDOUT
Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Batu ini sudah ada yang menawar seharga Rp 1 miliar tapi Josua belum mau melepaskannya. 

Peningkatan popularitas yang cepat ini dicapai, terutama lewat promosi Tiffany dan karena warna biru indah Tanzanite.

Zoisit mineral secara alami muncul dalam berbagai warna, mulai dari tidak berwarna, abu-abu, kuning, coklat, merah muda, hijau, biru, dan ungu.

Nama "Tanzanite" juga dipakai untuk berbagai warna zoisit yang berkisar dari biru ke ungu kebiruan sampai ungu kebiruan.

Warna biru tanzanite dikarenakan oleh sejumlah kecil vanadium dalam struktur mineral zoisit.

Saat zoisit yang mengandung vanadium dipanaskan sampai suhu 600 derajat Celcius selama sekitar 30 menit, keadaan oksidasi vanadium berubah, dan perubahan itu menyebabkan warna biru.

Sekarang ini, hampir seluruh permata yang dijual sebagai "Tanzanite" mempunyai warna biru yang telah sengaja diproduksi atau ditingkatkan dengan proses pemanasan.

Sejumlah kecil Tanzanite di pasar mempunyai warna biru secara alami lewat panas metamorfisme tanpa campur tangan manusia.

Tanzanite biru yang tidak diolah secara alami ini dijunjung tinggi oleh beberapa pembeli batu permata dan perhiasan.

Untuk investasi

Berdasarkan pada informasi di Singapore Tatler, Tanzanite juga menjadi satu dari beberapa batu mulia yang dikatakan layak untuk menjadi investasi.

Danilo Giannoni, Co-founder of Arte Oro, produsen perhiasan Italia yang berbasis di Singapura menjelaskan, Tanzanite hanya ditambang di satu lokasi di Tanzania, sehingga dari segi nilai hanya akan bisa naik.

Pemilik tanah di lokasi yang terletak di kaki bukit Kilimanjaro itu berusaha mengendalikan pasar, mirip dengan cara De Beers menentukan nilai berlian.

Jika hal tersebutsukses, yang kemungkinan besar terjadi, ini akan mengarah pada kenaikan harga yang signifikan.

Saat tulisan itu ditulis diperkirakan mulai dari 1.000 Dollar AS sampai 5.000 Dollar AS (mulai sekitar Rp 14,2 juta hingga sekitar Rp 71,3 juta).

Dengan lebih banyak minat datang dari pasar Asia yang luas dan dipimpin oleh China, pasokan bisa habis dengan cepat.

Kondisi ini pada akhirnya akan mengarah pada pertumbuhan nilai yang tajam.

Akan tetapi, sama seperti investasi lainnya, investasi Tanzanite tetap mempunyai risiko.

"Investasi batu permata juga memiliki risiko dan keuntungannya tidak dapat dipastikan. Namun untuk siapa saja yang tertarik memiliki koleksi, beberapa batu permata cenderung tumbuh dari segi nilai," tutur Giannoni.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com/Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Diduga Batu Meteor Jatuh di Rumah Josua, Bikin Penasaran Warga hingga Ditawar Rp 1 Miliar" dan Bikin Seorang Pria Kaya Mendadak, Apa Itu Batu Tanzanite? dan Semahal Apa Tanzanite? Batu yang Bikin Ayah 30 Anak Mendadak Kaya

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved