Corona di Ogan Ilir

Pernah Kontak dengan Bupati Ilyas Panji Alam, Seorang Kepala Dinas di Ogan Ilir Positif Corona

Ada dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, hasil tracking dan uji swab 75 orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan Bupati Ogan Ilir

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Resha
Petugas kesehatan menyemprot desinfektan sebuah kantor OPD di Ogan Ilir, Rabu (5/8/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Seorang kepala dinas di Ogan Ilir (OI), Sumsel, terkonfirmasi positif Covid-19 (corona).

Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Ilir, Herman mengatakan bahwa ada dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, hasil tracking dan uji swab 75 orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam.

Bupati Ilyas Panji Alam sebelumnya dinyatakan positif Corona.

"Hasil swab kemarin tanggal 4 Agustus 2020, ada seorang staf umum berinisial D positif Covid-19, hari ini juga keluar salah seorang kepala OPD yang berinisial A dinyatakan positif Covid-19," ujarnya saat diwawancarai.

Hari ini, Rabu (5/8/2020), beberapa petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir melakukan penyemprotan desinfektan dan sterilisasi di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang letaknya bersebelahan.

Bupati Ogan Ilir Sempat Menolak Dibawa ke RSMH Palembang, Tak Mau Sendirian

Beberapa pegawai terlihat pulang lebih cepat setelah adanya kabar pejabat terkonfirmasi positif Corona.

Sekda mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa kebijakan pencegahan seperti meliburkan kantor OPD tersebut sementara, hingga rapid tes.

Dan juga, melakukan pelacakan (Tracking) kepada orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan.

"Semua orang-orang yang pernah bersentuhan langsung, kita tracking supaya bisa diketahui. Sehingga bisa memutus mata rantai," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir, Heriyanto mengatakan pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Seorang Siswa SD di Tegal Positif Corona, Aktivitas Sekolah Dihentikan, Murid dan Gurur Swab Test

Seperti menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) dan menerapkan Rapid Test bagi yang pernah kontak dengan yang bersangkutan.

"Untuk sementara kita ambil kebijakan, kita akan adakan tes rapid. Di situ bagi yang terdata, yang pernah kontak kita minta isolasi mandiri," tegasnya.

Untuk WFH, pihaknya menginstruksikan kepada staf untuk tidak masuk kantor dulu selama 2 hari. Mulai esok (Kamis, 6 Agustus 2020) hingga Jumat.

"Sabtu dan Minggu kan memang libur. Dan bagi yang ada urusan dengan kantor, ya ditunda dulu kecuali memang urgent. Dan staff juga diberlakukan WFH, mereka akan bekerja dari rumah apa yang bisa dikerjakan via online," jelasnya. (SP/ Resha)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved