Berita BPJS Kesehatan

Cerita Anoty Mendaftakan Keluarga Menjadi Peserta JKN-KIS, Karena Penyakit Tak Kenal Usia

Masyarakat kini tidak perlu lagi khawatir akan biaya berobat di fasilitas kesehatan baik itu puskesmas, klinik maupun rumah sakit

Editor: Wawan Perdana
Istimewa
Anoty Alqadarsy (26 tahun), satu dari jutaan masyarakat Indonesia yang merasa beruntung memiliki JKN-KIS. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan membawa manfaat untuk jutaan masyarakat Indonesia.

Masyarakat kini tidak perlu lagi khawatir akan biaya berobat di fasilitas kesehatan baik itu puskesmas, klinik maupun rumah sakit.

Dengan adanya JKN-KIS masyarakat terlindungi dari ketidakpastian biaya pelayanan kesehatan.

Anoty Alqadarsy (26 tahun), satu dari jutaan masyarakat Indonesia yang merasa beruntung memiliki JKN-KIS.

“Ibu saya menderita Diabetes Melitus, sehingga perlindungan jaminan kesehatan merupakan hal yang sangat penting," ungkap Anoty, (30/7/2020).

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika tidak mengontrol pola makan.

Semua penyakit berawal dari apa yang kita makan dengan porsi yang melebihi porsi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ditambah dengan kurangnya berolahraga sehingga tidak ada pembakaran dalam tubuh.

Diabetes juga tidak hanya menyerang yang lanjut usia tetapi bisa menyerang usia produktif.

Maka dari itu pentingnya mengatur pola hidup dengan makan yang sesuai kebutuhan tubuh dan berolahraga.

"Menjadi peserta JKN-KIS sudah pasti banyak sekali manfaat yang kita dapatkan, selain menjamin segala macam penyakit, menjadi peserta JKN-KIS juga dapat membantu sesama yang membutuhkan dan ada Klub
Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis," katanya.

Menurut Anoty, mendaftakan keluarga terutama orang tua menjadi peserta JKN-KIS juga merupakan suatu bentuk berbaktinya seorang anak kepada orang tua.

"Terdaftar sejak tahun 2015 silam dan hingga sekarang jika membutuhkan pelayanan kesehatan menggunakan JKN-KIS,” kata Anoty.

Anoty melanjutkan, penyakit tak kenal usia, maka pola hidup sehat harus bisa diterapkan sejak muda.

Awalnya mungkin susah, tapi semua itu akan berubah menjadi kebiasaan yang berbuah manis.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved