'Aku Ingin Kayak Orang-orang Bisa Sekolah', Curhat Bocah Dianiaya Ayah Kandung di Duren Sawit
Tante RPP, Linda Sari (29) mengatakan keponakannya hingga kini masih diliputi ketakutan dan belum bisa tersenyum layaknya anak seusianya.
Korban Masih Trauma
Ditemui di kontrakan tempatnya mengalami kekerasan dari orangtuanya, RPP tampak belum bisa tertawa lepas sebagaimana anak umumnya.
RPP tampak murung dan lebih banyak diam, hanya sesekali dia tertawa saat bermain dengan dua keponakannya yang masih berusia balita.
Saat ditanya Linda perihal eksploitasi yang dilakukan Rohmah kepadanya dengan memaksa ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Sambil tertunduk RPP menjawab dia kerap dipaksa bangun pagi hari untuk meringankan pekerjaan Rohmah sebagai asisten rumah tangga.
"Disuruh buang sampah, sampahnya berat," kata RPP sambil tertunduk layaknya orang ketakutan.
Linda Sari juga mengatakan, korban saat ini masih dibayangi ketakutan akibat ulah Abdul.
"Waktu ayah sama ibunya diperiksa di Polres dia ketakutan, enggak mau dekat mereka. Maunya dekat sama saya, karena sering dianiaya jadi takut," kata tante kroban.
Status Ibu Tiri Masih Saksi
Ayah kandung RPP, Abdul saat ini sudah diamankan polisi dan statusnya sebagai tersangka.
Sementara ibu tiri korban yakni Rohman masih sebagai saksi kasus penganiayaan yang dialami gadis malang itu.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan Rohmah yang ikut diamankan bersama Abdul masih berstatus saksi.
"Terkait itu (keterlibatan Rohmah) sedang kita dalami tapi berdasarkan saksi dan korban sendiri kerap kali mendapatkan perlakuan keras dari bapaknya," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur.
Dia beralasan dalam video yang abadikan adik perempuan Abdul, Rohmah tidak ikut menganiaya RPP sebagaimana dilakukan Abdul.

Namun dari hasil pemeriksaan Arie mengakui petaka yang terjadi pada Rabu (22/7/2020) sekira pukul 22.30 WIB berawal dari makian Rohmah.