Pelaku Pembunuhan di 1 Ilir Ditangkap
Lokasi Pelarian 3 Tersangka Pembunuhan di 1 Ilir Palembang Sebelum Ditangkap, Ditangkap di 2 Lokasi
Mukroni dan tersangka Retno Herlambang ditangkap di Jalan PSI Lorong Kedukan Kecamatan IB 2 Palembang
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus penembak dengan korban Muslim, menjadi atensi untuk segera diungkap.
Para tersangka terlebih tersangka Deni, berupaya berpindah-pindah tempat persembunyian lantaran fotonya sempat tersebar di media sosial.
Dari pengejaran ketiganya, akhirnya mereka berhasil ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
Mukroni dan tersangka Retno Herlambang ditangkap di Jalan PSI Lorong Kedukan Kecamatan IB 2 Palembang.
Sedangkan Deni Afriadi di Komplek Puri Indah II KM 12 Palembang.
• Pengakuan Pelaku Pembunuhan di 1 Ilir Palembang, Pakai Sabu Dulu Sebelum Bacok dan Tembak Muslim
Semuanya ditangkap Sabtu (25/7/2020) dini hari.
Dir Reskimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit 3 Jatanras Kompol Suryadi dan Kapolsek IT 2 Kompol Mario menjelaskan, ungkap kasus yang dilakukan ini setelah tim gabungan dari Jatanras, Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek IT 2 Palembang melakukan pengejaran di lokasi-lokasi pelarian.
"Untuk tersangka Deni ini, sempat berada di 35 Ilir, pindah lagi ke 36 Ilir dan Gandus. Baru pindah ke KM 12, karena takut tertangkap. Sedangkan kedua tersangka lagi, bersembunyi di seputar 35 dan 35 Ilir," jelasnya, Sabtu (25/7/2020).
• Sambil Menangis, Satu Tersangka Pembunuhan di 1 Ilir Akui Dendam, Orang Tua Pernah Disandera Korban
Menurut Hisar, penembakan dan pembacokan yang dilakukan tersangka bersama adiknya AF (DPO) dan kedua temannya lantaran keluarga yang sering di teror korban.
Hal ini, dikarenakan utang kakak tiri tersangka senilai Rp100 juta belum kunjung dibayar.
Karena kesal selalu diteror korban, membuat tersangka Deni mengatur rencana untuk membunuh korban.
Ia mengajak sang adik AF dan juga kedua temannya untuk menghabisi nyawa korban.
"Sebelumnya, ternyata tersangka ini sudah menyuruh adiknya untuk mencari keberadaan korban. Setelah bertemu, mereka langsung merencanakan untuk membunuh korban. Tersangka Deni mengeksekusi korban menggunakan senpi rakitan, sedangkan AF mengeksekusi korban dengan sajam," katanya.
Lanjut Hisar, hingga saat ini pihaknya masih memburu AF yang merupakan adik kandung dari Deni. Karena, AF inilah yang ikut membacok korban dan sempat mencari keberadaan korban sebelum dilakukan eksekusi.
Pakai Sabu Dulu
Puncak kekesalan Deni terhadap korban Muslim, karena mengaku karena keluarganya selalu diancam korban.
Tak hanya diancam, menurut tersangka Deni ia dendam orangtuanya pernah disandera dan dicaci maki.
Terlebih, rumah orang tuanya yang disegel korban menggunakan balok dan tali.
Sehingga, orangtuanya harus pindah ke rumahnya lantaran rumah disegel korban.
"Aku pakai sabu dahulu sebelum bergerak. Sebelumnya memang kumpul dahulu, bergerak ke tempat korban," kata Deni ketika diamankan di Polda Sumsel, Sabtu (25/7/2020).
• Sambil Menangis, Satu Tersangka Pembunuhan di 1 Ilir Akui Dendam, Orang Tua Pernah Disandera Korban
Dari pengakuan tersangka Deni, memang puncak ia dendam dengan korban lantaran masalah utang narkoba senilai Rp 100 juta.
Utang tersebut milik kakak tirinya kepada korban.
Sejak dari itu, keluarganya selalu diancam korban dan diganggu karena hutang belum dibayar.
Merasa keluarganya selalu diganggu dan terakhir keponakan yang dihadang korban untuk menagih utang, membuatnya naik pitam dan langsung merencanakan untuk membunuh korban.
• Mobil Xenia Nyungsep ke Parit di Depan RS Hermina Jakabaring, Pengemudi Diduga Masih Latihan
"Pistol itu sudah lama aku bawa. Aku dapat pistol itu dari membeli seharga Rp 3 juta. Tidak pernah aku pakai, baru kali ini aku pakai untuk menembak orang," ungkap pria berambut pirang ini.
Sedangkan tersangka Retno dan Mukroni mengaku, hanya mengantarkan keduanya.
Tetapi memang sebelum bergerak, mereka juga menggunakan sabu.
"Kami hanya menunggu di atas motor. Ketika eksekusi, kami menunggu di atas motor berjarak 4 meter dari tempat eksekusi," katanya.
Deni Tembak Muslim
Kasus penembakan terhadap korban Muslim di Kelurahan 1 Ilir ternyata tak hanya karena masalah utang narkoba, akan tetapi masalah dendam dari tersangka Deni Afriadi.
Dari itulah, Deni merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban Muslim.
Setelah mencari korban, Deni bersama AF (DPO) dengan mengajak tersangka Mukroni dan Retno ke lokasi dimana korban berada.
"Aku dendam sekali dengan korban, karena korban pernah menyandera orangtua saya. Makanya, aku dendam sekali dengan korban. Puncaknya, ketika kakak tiri aku ditagih hutangnya dengan ancaman," ujar tersangka sambil menangis saat diamankan di Mapolda Sumsel, Sabtu (25/7/2020).
• BREAKING NEWS, 3 dari 4 Pelaku Pembunuhan di 1 Ilir Palembang Ditangkap Jatanras Polda Sumsel
• Motif Pembunuhan di 1 Ilir Palembang, Diduga Soal Narkoba, Muslim Ditembak di Kepala dan Paha Kanan
Dari itulah, ia bersama sang adik AF dan dua tersangka lagi langsung ke lokasi. Melihat korban, AF langsung membacok korban membabi buta.
Usai dibacok, tersangka Deni mengeluarkan senpi rakitan yang dibawanya dan menembakan ke arah korban yang sudah terkena bacokan.
"Aku menembak korban sambil memejamkan mata. Jadi tidak tahu kena di mana. Setelah menembak, langsung kabur," ujar tersangka.
Usai membunuh korban, mereka langsung kabur agar bisa meloloskan diri dari kejaran polisi.