Seputar Islam
Arti Kalimat Masyaallah Tabarakallah, Perbedaan dengan Subhanallah dan Waktu Penggunaan Tepat
Masyaallah Tabarakallah merupakan kalimat Bahasa Arab yang dianjurkan penggunaannya jika seorang muslim sedang melihat, merasakan atau mendengar sesua
Itu tadi adalah makna kata bahasa arab masyaallah tabarakallah yang sering diucapkan.
Barang kali setiap hari anda melihat sesuatu yang mengagumkan, anda dapat menggunakan kata ini untuk mengungkapkan kekaguman tersebut.
Karena kita memang harus selalu sadar, bahwa semua hal yang ada di dunia memang atas kuasa Allah swt.
Penggunaan Kalimat Masyaallah dan Subahanallah yang Sesuai pada Tempatnya
Masyaallah dan Subahanallah adalah kalimat yang pasti sering didengarkan oleh umat islam.
Secara bahasa Masyaallah adalah “inilah yang dikehendaki oleh Allah” atau “Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”
Sedangkan arti Subahanallah adalah Maha Suci Allah.
• Arti Astaghfirullahhaladzim & Keutamaannya, Kalimat Istighfar Penggugur Dosa dan Mendatangkan Rejeki
Namun tahukah kamu kapan kalimat Masyaallah dan Subahanallah harusnya digunakan?
Subhanallah dan Masyaallah seringkali tanpa sadar digunakan pada waktu yang salah.
Seharusnya, kalimat Subhanallah yang berati “Maha suci Allah” digunakan atau diucapkan pada saat melihat atau mendengar keburukan dan hal-hal yang tidak baik.
Sedangkan kalimat Masyaallah yang artinya “itu terjadi atas kehendak Allah” diucapkan atau digunakan saat melihat sesuatu yang indah serta rasa kagum.
Seperti sabdah Rasulullah saw dari Abu Hurairah, dia berkata: "Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: 'Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis," (HR. Tirmizi).
Sedangkan Masyaallah berarti itu terjadi atas kehendak Allah, ungkapan rasa kekaguman atas ciptaan Allah SWT yang indah serta baik. Seperti dalam surat Al Kahfi ayat 39:
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ
walau laa iż dakhalta jannataka qulta maa syaa`allaahu laa quwwata illaa billaah, in tarani ana aqalla mingka maalaw wa waladaa