Pria Tewas di Kertapati
Pembunuh Paman di Kertapati Dibekuk Jatanras Polda Sumsel
Kepolisian dari Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pimpinan Kompol Zainuri berhasil meringkus Dedi pada Rabu petang.
Penulis: Agung Dwipayana |
Melihat kakak iparnya bersimbah darah, Hartati lalu berteriak agar pelaku menghentikan perbuatannya.
Mendengar ibunya berteriak histeris, pelaku sempat akan menusuk ibunya.
"Dia (pelaku) itu seperti mau nusuk saya. Saya teriak 'allahuakbar', 'allahuakbar', baru dia berhenti mau ngejar saya," ujar Hartati.
Pelaku lalu melarikan diri, sementara warga sekitar TKP membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari.
Korban pun menghembuskan nafas terakhir dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk kepentingan visum.
Menurut Hartati, putranya itu nekat membunuh pamannya sendiri karena tak terima ditegur agar tidak meminta uang ke sopir truk di wilayah Kemas Rindo.
"Almarhum dipercaya salah satu perusahaan agar mengamankan truk-truk muatan yang keluar-masuk Jalan Kemas Rindo. Tapi pelaku ini malah minta uang ke sopir truk," ungkap Hartati.
Suatu hari, kata Hartati, ada sopir truk mengeluh karena diminta uang oleh pelaku hingga sampai ke telinga korban.
Korban yang merasa memiliki tanggung jawab, lalu menegur pelaku agar tak mengulangi perbuatannya.
"Sudah sebulan terakhir anak saya mengeluh karena dilarang pamannya ambil setoran ke sopir truk. Puncaknya pas lagi emosi, dia membunuh pamannya sendiri," kata Hartati.
Sementara Neli, istri korban berharap polisi dapat menangkap pelaku dan hukum ditegakkan seadil-adilnya.
"Kami sekeluarga berharap kejadian ini diproses," kata Neli sambil berurai air mata.