Keponakan Bunuh Paman di Kertapati

Diduga Sakit Hati Dinasihati, Seorang Keponakan di Palembang Tega Bunuh Pamannya

Dian (32 tahun), anak korban yang juga sekaligus sepupu pelaku menuturkan, motif pembunuhan diduga berlatar belakang dendam

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi paman dibunuh keponakan di Kertapati Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Seorang keponakan tega menikam pamannya sendiri hingga tewas, Selasa (7/7/2020).

Junaidi (66 tahun) warga Jalan Kemas Rindo Palembang tewas ditikam keponakannya HI alias Dedi (35 tahun), saat membaca doa usai menjalankan ibadah salat magrib,

Dian (32 tahun), anak korban yang juga sekaligus sepupu pelaku menuturkan, motif pembunuhan diduga berlatar belakang dendam.

Dedi diduga sakit hati dengan nasihat yang diberikan pamannya.

"Memang rumahnya bersebelahan dan kejadian itu terjadi begitu cepat," ujar Dian, Rabu (8/7/2020) saat ditemui di depan instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Atas kejadian itu pihak keluarga berharap agar aparat kepolisian bisa segera menemukan pelaku yang saat ini masih buron.

Keluarga merasa sangat tidak terima dengan apa yang telah dilakukan pelaku.

"Walaupun dia keluarga kami, tapi tetap saja perbuatannya itu keterlaluan. Kami sangat berharap pelaku bisa ditemukan dan mendapat ganjaran setimpal dengan perbuatannya," ujar Dian.

Setelah menjalani pemeriksaan forensik di rumah sakit Bhayangkara Palembang, rencananya jenazah korban akan dimakamkan di TPU Simpang Sungki.

"Kalau bisa hari ini juga akan kami makamkan. Kasihan juga almarhum kalau proses pemakamannya ditunda," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved