Corona di Pagaralam

Punya Masker tapi Digantung di Leher, Potret Sejumlah Warga Pagaralam di Masa New Normal

Pemerintah Kota Pagaralam dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pagaralam mulai memberlakukan aturab kawasan wajib menggunakan masker

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Wawan Septiawan
Warga tak pakai masker di kawasan tertib Pasar Dempo Permai Pagaralam, Senin (6/7/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Kota Pagaralam, Sumsel, mulai memasuki fase new normal sejak beberapa minggu lalu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pagaralam mulai memberlakukan aturab kawasan wajib menggunakan masker.

Beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan wajib masker yaitu pasar tradisional dan Rumah Sakit Besemah.

Bahkan untuk menertibkan masyarakat agar bisa tertib menggunakan masker Pemkot menerjun petugas Pol PP, TNI dan Polri untuk sosialisasikan aturan tersebut.

Setelah 14 hari dilakukan sosialisasi dan pemberlakukan sanksi bagi warga yang tidak menggunakan masker kesadaran masyarakat mulai membaik.

Namun setelah pemberlakuan sanksi dan petugas tidak lagi melakukan patroli tampak warga banyak tidak menggunakan masker.

Terlihat kesadaran rendah itu di Pasar Dempo Permai, Senin (6/7/2020).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Pagaralam, Mastullah membenarkan, kesadaran masyarakat Pagaralam untuk menggunakan masker saat berada dikawasan wajib masker kembali rendah.

"Giat sosialisasi dan penegakan sangsi bagi warga tidak menggunakan masker saat berada dikawasan wajib masker memang sudah berakhir. Namun masih ada petugas Pol PP yang berjaga di kawasan tersebut untuk mengingatkan warga menggunakan masker," ujarnya.

Saat ini memang mulai banyak masyarakat yang masuk Pasar Dempo Permai tidak menggunakan masker.

"Sudah banyak warga yang masuk pasar tidak memakai masker, padahal mereka ini membawa masker namun tidak dipakai. Masker mereka hanya digantung dileher bahkan ada yang disimpan ditas," katanya.

Saat ini petugas Pol PP dilapangan tidak saja melakukan sosialisasi wajib masker kepada warga namun juga memberikan informasi kepada warga cara menggunakan masker yang baik dan benar.

"Petugas saat ini juga harus mengajari masyarakat bagaimana menggunakan masker yang baik dan benar bukan hanya jadi asesoris saja dileher," tegasnya.

Ada juga menurut Mastullah warga yang kucing-kucingan dengan petugas. Warga baru memakai masker jika melihat ada petugas. Namun saat tidak ada petugas masker kembali dilepas. (SP/ Wawan Septiawan)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved