10 Tahun Menikah Berharap Bisa Hamil, Wanita Ini Syok Usai Divonis Dokter Dirinya Ternyata Laki-laki
Salah satu tujuan orang menikah adalah agar memiliki keturunan. Sayangnya 10 tahun dinanti wanita ini tak kunjung hamil
TRIBUNSUMSEL.COM -- Salah satu tujuan orang menikah adalah agar memiliki keturunan. Sayangnya 10 tahun dinanti wanita ini tak kunjung hamil.
Hati wanita mana yang tidak pilu ketika menyadari dirinya tak segera hamil setelah memutuskan menikah.
Bahkan di usia 10 tahun pernikahannya, wanita ini juga tak kunjung hamil.
Bukannya memberi keturunan untuk suami, wanita ini justru harus merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya.
Siapa sangka, bukan kabar bahagia yang ia terima, vonis dokter padanya justru bak petir di siang bolong.

Bagaimana tidak, setelah memeriksakan diri ke dokter, barulah ketahuan bahwa ia sesungguhnya adalah seorang laki-laki.
Melansir dari Daily Star, kisah unik ini terjadi kepada seorang wanita berusia 30 tahun asal India.
Selain jenis kelaminnya yang ternyata seorang wanita, warga Birbhum yang tak disebutkan namanya itu juga menderita kanker.
Fakta itu diketahui usai ia berkunjung ke Rumah Sakit Subhas Chandra Bose beberapa bulan lalu.
Sebab kala itu ia mengalami gejala sakit perut yang tak biasa.
Setelah dilakukan tes, terungkap bahwa dia mengalami kondisi yang disebut sebagai "blind vagina".
Kondisi tersebut membuat kanal vaginanya sangat pendek.
Setelah itu, dokter kemudian memutuskan untuk melakukan tes kariotype.
Dari tes tersebut terungkap bahwa kromosomnya adalah XY (jenis kelamin laki-laki), alih-alih XX (jenis kelamin perempuan).
Ahli onkologis klinis Dr Anupam Dutta dan ahli onkologi bedah Dr Soumen Das kemudian menemukan bahwa dia memiliki testis yang tidak turun dalam tubuhnya.
Dia didiagnosis menderita Androgen Insensitivity Syndrome (AIS).
Kondisi di mana seseorang yang secara genetis berjenis kelamin laki-laki.
Namun, memiliki karakteristik fisik wanita.

"Dari penampilannya, dia seorang wanita," kata Dr Dutta kepada media setempat.
"Mulai dari suaranya, payudaranya yang membesar, alat kelamin yang nampak normal dari luar, semuanya seperti wanita.
"Namun, rahim dan indung telur tidak ada sejak lahir.
"Dia juga tidak pernah mengalami menstruasi.
"Karena testisnya berhenti berkembang di dalam tubuh, tidak ada sekresi testosteron.
"Hormon kewanitaannya, di sisi lain, membuatnya memiliki penampilan layaknya seorang perempuan," tambah Dr Dutta.
Diagnosis itu nampaknya telah menjawab pertanyaan mengapa ia dan suaminya tak kunjung diberi keturunan setelah menikah bertahun-tahun.
"Orang itu tumbuh sebagai seorang wanita," Dr Dutta menjelaskan.
"Dia menikah dengan seorang pria selama hampir satu dekade.
"Saat ini kami sedang menasihati pasien dan suaminya.
"Kami memberi saran agar mereka terus menjalani kehidupan seperti sebelumnya."
Namun, masalah semakin rumit karena ternyata ia menderita kanker testis yang bahkan keberadaannya tak ia sadari.
Kini ia tengah menjalani kemoterapi dan kondisi kesehatannya stabil.
Adik perempuannya (28) juga didiagnosis menderita AIS.
Dua bibi dari ibu mereka yang juga didiagnosis dengan kondisi serupa menunjukkan bahwa hal itu diturunkan secara genetis.
AIS diketahui merupakan kondisi yang sangat langka.
Kondisi ini dapat terjadi pada satu jiwa dari 22.000 orang.