Corona di PALI

Tak Ingin Ada Klaster Baru, Pasien Covid-19 yang Kabur di PALI Diminta untuk Kembali

Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 PALI bekerjasama dengan pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap pasien itu

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Reigan
Plafon RSUD Talang Ubi yang jebol diduga oleh pasien positif Corona yang kabur 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI-Kaburnya seorang pasien positif Covid-19 saat diisolasi di RSUD Talang Ubi, membuat heboh.

Pasien itu diduga kabur dengan cara merusak jendela dan menjebol plafon.

Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 PALI bekerjasama dengan pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap pasien itu.

Ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 PALI, Junaidi Anuar mengatakan, pihaknya kini masih terus melakukan penyidikan.

Sesuai dengan instruksi, pihaknya masih menunggu itikad baik dari pasien bersangkutan sebelum diambil tindakan tegas dengan penjemputan paksa.

Usianya Baru 24 Tahun, David Warga Palembang Ini Tujuh Kali Masuk Penjara karena Mencuri

"Kita masih tunggu itikad baik dari pasien untuk kembali diisolasi. Jangan sampai hal tidak diinginkan terjadi, seperti menjadi klaster baru," ungkap Junaidi, Jumat (19/6/2020).

Sementara, Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 PALI, Bidang Pencegahan, Mudakir menambahkan, berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, bahwa keberadaan pasien bersangkutan sudah diketahui.

"Info keberadaannya sudah kita ketahui, hanya saja masih terus dilakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya," kata Mudakir.

Sementara untuk tracking atau pengecekan terhadap kondisi keluarga pasien bersangkutan sudah dilakukan.

"Sudah kita tracking swab tes terhadap keluarga korban. Hampir 9 orang keluarga korban negatif hasil swab. Hanya yang bersangkutan yang positif, sehingga diisolasi di RSUD Talang Ubi," ujarnya.

Naik Signifikan, Ada Tambahan 84 Kasus Positif Corona di Sumsel, Ini Update 19 Juni

Tambah Cctv dan Keamanan

Pasca adanya pasien positif Covid-19 PALI yang kabur saat diisolasi, pihak RSUD Talang Ubi langsung memperketat pengawasan dan penjagaan.

Dirut RSUD Talang Ubi, dr Fitri berkata, bahwa pasca kejadian CCTV langsung dipasang tiap sudut ruang isolasi.

"Saat kejadian langsung kami pesan dan besoknya dipasang cctv untuk disetiap sudut ruang isolasi, kesemuanya ada 16 titik yang terdapat 14 bed diruang vip untuk pasien," jelas dr Fitri.

Sementara untuk keamanan, pihaknya sudah membuat surat ke Kapolres terkait bantuan keamanan dan Ketua Gugus terkait penambhan posko Covid-19 di halaman RSUD Talang Ubi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved