Corona di Palembang
Dua Kali PSBB Palembang, Kasus Positif Corona Terus Melonjak Hingga Jumat (19/6), Kini Tembus 1034
Dua kali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kasus corona di Palembang terus melonjak setiap harinya.
Lalu total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 834 orang, yang selesai dalam pengawasan 371 orang dan yang masih dalam pengawasan 463 orang.
Kewalahan
Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatra Selatan menyebutkan pengambilan dan pemeriksaan sampel di Sumsel belum ideal.
Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Yusri, kondisi pemeriksaan yang belum ideal tersebut dikarenakan dengan penduduk Sumsel 8 juta jiwa baru sekitar 30 ribuan sampel yang diperiksa.
"Saat ini posisi kita masih 10.000 sampel (yang diperiksa), artinya masih jauh," ujar Yusri , Jumat (19/6/2020).
Yusri menambahkan, pemeriksaan atau tes usap di ruang publik akan dilakukan apabila ditemukan kasus penularan di ruang publik.
Saat ini, lanjut dia, untuk pemeriksaan di ruang publik adalah dengan mempertimbangkan risiko dan kemampuan pemeriksaan laboratorium.
"Tetapi apabila di ruang publik itu ditemukan kasus kita tetap akan lakukan tracing dan pengambilan sampel spesimen (testing)," tambahnya.
Dia mengatakan, dengan melihat kemampuan atau kapasitas laboratorium Sumsel yang memang sudah mampu melakukan pemeriksaan paling tidak atau minimal 1.000 sehari maka tes usap masif akan segera dilakukan.
"Kita akan lakukan tes masif terutama di ruang publik," katanya.
Yusri menjelaskan, pihaknya tidak bisa memprediksi secara tepat penyebab peningkatan kasus positif baru di Sumsel.
Pada Jumat 19 Juni 2020 saja terdapat 84 kasus positif tambahan.
Hingga kini total kasus positif Covid-19 di Sumsel sebanyak 1.680 kasus.
"Kalau kita melihat dari disiplin masyarakat terus meningkat tentunya kasus akan menurun tetapi bila kedisiplinan longgar dan menganggap new normal atau asumsi yang salah, new normal adalah kehidupan seperti biasa tentunya kasus akan meningkat." jelas Yusri.