Istri Hamil Gegara Alat Kontrasepsi Berlubang, Suami Murka dan Tuntut Perusahaan Kondom
Kehamilan seorang wanita biasanya disambut gembira Suami. Namun tidak berlaku untuk untuk pasnagan Suami Istri
Namun keduanya sepakat untuk menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
Hal ini lantaran ia dan sang istri telah memiliki 2 orang anak dan tak ingin menambah momongan lagi.
Namun setelah melakukan hubungan suami istri, pria ini sadar bahwa kondom yang ia beli dan gunakan berlubang dan menyebabkan kebocoran.
Panik, ia akhirnya pergi membelikan pil kontrasepsi untuk istrinya untuk mencegah kehamilan.
Keesokan harinya, pria yang bermarga Wang ini kembali melakukan hubungan intim dan sekali lagi menemukan lubang pada merek kondom yang sama.
Sontak saja ia kesal bukan kepalang.
Kekesalannya semakin menjadi-jadi kala pil kontrasepsi yang dikonsumsi sang istri ternyata tak bekerja dengan baik hingga kehamilan tak bisa dihindari.
Nahasnya, saat hamil, sang istri sempat menderita beberapa komplikasi yang disebabkan trauma dan stres.

ILUSTRASI KONDOM (Shutterstock)
Melansir The Sun Daily lantaran mengancam kondisi kesehatannya, kehamilan tersebut akhirnya harus diaborsi demi menyelamatkan nyawa sang istri.
Kesal bukan kepalang karena sampai mengalami hal tak menyenangkan seperti ini, pria bermarga Wang ini langsung marah dan melayangkan protes ke apotek tempat ia membeli kondom.
Tak hanya itu, ia juga menuntut ganti rugi pada perusahaan alat kontrasepsi yang menyebabkan istrinya hamil itu.
Mengutip dari Sina via World of Buzz, ia mengatakan bahwa apotek dan perusahaan tersebut telah menjual kondom palsu.
Sementara itu, pihak apotek mengatakan jika produk yang dijualnya asli, sehingga mereka berniat melakukan tindakan hukum kepada pihak penyuplai kondom tersebut untuk meminta kompensasi.
Perusahaan yang menyuplai kondom tersebut akhirnya setuju untuk membayar kondom dan kontrasepsi yang sebelumnya Wang beli.
Kendati demikian, perusahaan tetap bersikeras mengatakan jika kondom yang mereka produksi dan pasarkan tak memiliki masalah.