Corona di Lubuklinggau

Sudah 77 Pasien Covid-19 Lubuklinggau Sembuh, Tersisa 12 Orang Masih Diisolasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau kembali mengumumkan perkembangan kasus konfirmasi sembuh dari Corona di Kota Lubuklinggau menjadi 77 orang

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, SN Prana Putra Sohe saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (16/6). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau kembali mengumumkan perkembangan kasus konfirmasi sembuh dari Corona di Kota Lubuklinggau menjadi 77 orang.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, SN Prana Putra Sohe saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (16/6/2020).

"Dari 89 itu yang sudah sembuh 73 orang. Hari ini ada tambahan lagi sebanyak 4 orang. Jadi totalnya yang sembuh 77 orang," ungkapnya.

Wali kota yang biasa dipanggil Nanan ini menyebutkan, saat ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif masih di isolasi di rumah sehat Kota Lubuklinggau tersisa 12 orang lagi.

"Enam berada di rumah sehat Silampari tiga, enam lagi di isolasi mandiri ini, termasuk yang sembuh empat ini juga dari Bandiklat," ujarnya.

Ia beraharap, kasus Covid -19 di Kota Lubuklinggau dengan claster saat ini segera selesai. Termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak tujuh orang juga juga cepat keluar.

"Artinya rumah sehat Silampari 1 sudah kosong. Rumah Sehat Silampari 2 juga kosong. Tinggal orang enam di Rumah Sehat Silampari tiga enam orang," ungkapnya.

Namun, dengan selesainya kasus ini tidak membuat Pemkot Lubuklinggau dan gugus tugas selesai. Kedepan tracking tetap akan dijalankan sesuai protokol kesehatan.

"Karena kita masih punya masyarakat yang resiko tinggi (resti) dengan epidemiologi yang kita lakukan saat ini kita sudah punya data 1.000 orang yang harusnya di swab test," katanya.

Lanjutnya, 1.000 orang ini saat ini masih dalam pantauan, apabila dikemudian hari ada masalah dengan gejala indikasi Covid-19 maka akan segera dilakukan di swab test.

"Kita sudah punya data penyebaranya. Kita sekarang menunggu saja. Karena bila mengganggarkan anggaran daerah cukup besar, karena alat dan biaya kita terbatas," terangnya.

Ia mengatakan, pihaknya sangat ingin cepat melakukan penanganan. Karena Lubuklinggau saat ini semua peralatannya sudah lengkap.

"Kita swab sendiri dan labor sendiri ada, analisa dan penanganan juga kita cepat. Tapi kalau harus ngirim ke Palembang sampai beberapa bulan kita berat," ujarnya.

Termasuk jika harus menunggu dua sampai tiga hari juga berat. Pihaknya sangat ingin semua kekurangan saat ini bisa terpenuhi oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

"Kalau pusat atau provinsi mau bantu kita siap. 1.000 orang ini kita swab masal maka akan kita lakukan," terangnya.

Untuk hasilnya bagi yang bergejala nanti bisa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sity Aisyah. Karena sekarang RSUD Sity Asiyah punya 14 ruang isolasi, baik ruang isolasi tekanan negatif dan ruang isolasi negatif untuk isolasi operasi.

"Belum lagi RS swasta Ar Bunda punya 32 ruang isolasi juga. Insyallah dalam waktu dekat punya PCR juga," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved