Saat Tagih Tugas, Guru tak Digubris & tak Sadar Muridnya Kompak 'Left Group' WhatsApp, Jadi Viral

Namun, bukannya mengindahkan tugas dan menjawab pesan dari sang guru, beberapa murid justru terang-terangan meninggalkan grup satu per satu.

Twitter @Ms4nne_
Viral kisah guru di Malaysia yang tak digubris saat tagih tugas, ternyata tak sadar semua muridnya kompak 'Left Group' WhatsApp mata pelajarannya. 

Menurutnya, pesan yang akan ia kirim kepada Donald Trump, Bill Gates, atau Mark Zukerberg, tak mungkin dibalas.

"Ini tugas dari sekolah gak masuk akal sumpah, ngechat Jokowi aja kagak dijawab apalagi mereka2 ini ya Allah," tulisnya dalam Instagram story.

"Gak tau lagi dah gua, udah si Trump sibuk demo mana sempet bales chat lagi," lanjutnya.

viral wa tugas guru
Seorang murid di Malang mengunggah tugas tak biasa yang diberikan gurunya.

Saat dihubungi Tribunnews.com, seorang murid yang awalnya mengunggah percakapan tersebut ke Instagram story, mengungkapkan kronologinya.

Siswa yang tak mau disebutkan namanya itu menyampaikan jika gurunya memberikan tugas pada Minggu (31/5/2020) malam.

Tugas wawancara yang dikerjakan di rumah itu, untuk mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKN).

Namun, guru yang memberikan tugas itu bukanlah guru PKN yang biasanya mengajar di kelas.

Menurutnya, guru tersebut adalah guru yang khusus untuk memberi tugas kepada murid selama belajar di rumah.

"Kalo untuk tugas ini sih kayaknya bukan guru yang itu, jadi kayak ada dua guru."

"Nah gurunya yang satu ini enggak pernah mengajarkan PKN di 8a, tapi memberi tugas di kelas saya," tulisnya dalam pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (1/6/2020).

Ia pun sudah mencoba untuk menghubungi Bill Gates, namun pesannya itu belum dibalas.

Dirinya mengaku, baru sekali ini mendapat tugas yang menurutnya tak masuk akal.

Tugas ini pun hanya diberikan kepada 32 murid di kelasnya saja.

ilustrasi belajar secara efektif di era digital.
ilustrasi belajar secara efektif di era digital. (HandOut/Istimewa)

Mengenai bahasa inggris yang harus digunakan untuk wawancara, ia mengaku masih kesulitan.

Lalu, dirinya dan murid yang lain juga belum diajari untuk membuat akun LinkedIn di sekolah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved