Corona di Sumsel

Angka Sembuh Sumsel Melebihi Nasional, Mall Mulai Ramai Pengunjung Tak Terapkan Protokol Kesehatan

Angka kasus sembuh pasien Covid-19 di Sumatra Selatan pada Juni 2020 mencapai angka 571.

Tribunsumsel
Suasana food court di pusat perbelanjaan di Palembang, Selasa (16/6/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Angka kasus sembuh pasien Covid-19 di Sumatra Selatan pada Juni 2020 mencapai angka 571.

Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel menegaskan angka sembuh tersebut bahkan melebihi angka sembuh nasional.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Iche Andriyani Liberty, menjelaskan berdasarkan analisis epidemiologi yang telah dilakukan hingga 15 Juni 2020 bahwa total kasus positif 1.498 angka sembuh di Sumsel sebanyak 651 kasus atau sebesar 44,96 persen.

Angka sembuh Sumsel ini bahkan lebih tinggi dari angka sembuh nasional yang hanya 38,5 persen.

"Angka kesembuhan telah dianalisis per dua Minggu.

Hasil analisisnya pada periode 17-31 Mei pertambahan 130
sedangkan pada 1-14 Juni 436. Dari analisis ini terlihat terdapat peningkatan sembuh 200 persen atau dua kali lipat," jelas Iche, Selasa (16/6/2020).

Sementara itu, untuk jumlah meninggal di Sumsel sampai 15 Juni ada 57 kasus atau bila dipresentasekan sebesar 3,94. Angka meninggal ini pun bawah angka nasional 5,6 persen.

Menurut Iche, meskipun angka konfimasi positif Covid-19 di Sumsel tergolong tinggi tentu bukan sesuatu yang harus ditakuti dan bukan berarti keadaan buruk.

Hal ini mengindikasikan bahwa penelusuran (tracing) kasus yang agresif dan jumlah pemeriksaan yang kapasitasnya meningkat.

Di satu sisi, angka produksi efektif (Rt) di Sumsel masih di atas satu atau pada kisaran 1,09. Idealnya angka Rt tersebut di bawah 1 atau menjadi 0.5.

Untuk itu, Iche meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

"Selalu gunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak, konsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga agar bisa mencegah penularan Covid-19." kata Iche.(mg3)

Tak Terapkan Protokol Kesehatan

Pemerintah Kota Palembang telah memperbolehkan mal dan pusat perbelanjaan untuk kembali buka atau beroperasional.

Kebijakan pembukaan kembali mal atau beberapa tenant yang ada di mal disambut baik oleh masyarakat kota Palembang.

Namun, di sisi lain masyarakat cenderung mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 saat berada di area publik.

Misalnya saja di salah satu pusat jajanan atau food court di mal Palembang, pengunjung tampak tak mengindahkan aturan protokol kesehatan di ruang publik seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

Padahal, di area tersebut meski diperbolehkan untuk makan di tempat (dine in), tempat duduk pengujung telah diatur agar tak berdekatan dan berjarak dengan pengunjung lain.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Iche Andriany Liberty, mengimbau pihak mal untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan bagi karyawan serta pengujung mal.

"Kami juga anggota tim satgas sudah selalu memantau mal tersebut dan diharapkan juga masyarakat menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada termasuk di mal," kata Iche, Selasa (16/6/2020).

Terkait kondisi pengujung mal yang tak mematuhi protokol kesehatan tersebut, manajemen mal yang enggan disebutkan namanya tersebut mengaku telah aktif mengimbau pengujung mal untuk taat pada protokol kesehatan di masa pandemi.

Manajemen mal pun menjelaskan, jika pada prinsipnya pengelola operasional food court tersebut telah mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah seperti pengurangan kapasitas tempat duduk sebanyak 50 persen dan mengatur jarak antar tempat duduk sekira 1.5-2m dan anjuran cuci tangan dan imbauan lainnya.

"Kami sudah rutin memberikan imbauan namun memang yang tidak patuh ini pengunjung mal. Untuk itu ke depannya kami akan menyiagakan petugas keamanan di area food court agar pengunjung lebih patuh pada protokol kesehatan di area tersebut." ujar dia.(mg3)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved