Corona di Palembang
Fakta Pasien Positif Corona asal Palembang Kabur ke Empat Lawang saat akan Diisolasi di Rumah Sakit
pasien tersebut sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit karya asih Palembang terhitung tanggal 30 Mei hingga 3 Juni 2020.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang pasien positif corona asal kota Palembang nekat kabur ke tempat mertuanya di Kabupaten Empat Lawang lantaran menolak diisolasi di rumah sakit.
Pasien diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 52 tahun.
Juru bicara Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan saat ini pasien tersebut masih berada di kabupaten Empat Lawang untuk menjalani isolasi.
"Sekarang ini sudah diisolasi di Empat Lawang," ujarnya saat dihubungi via sambungan telepon, Sabtu (13/6/2020).
• Sukarami Hampir Tembus 90 Terkonfirmasi Positif Covid-19, Update Corona di Palembang 13 Juni Pagi
Yudhi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien akan dibawa kembali ke kota Palembang.
Namun menurutnya, akan lebih baik apabila masa isolasi terus dilanjutkan di Empat Lawang sampai pasien tersebut benar-benar dinyatakan sembuh dari virus corona.
"Karena akan berisiko juga kalau dia bolak balik. Bila memang keluarganya ada disana dan sudah diisolasi disana, sepertinya ya lebih bagus disana dulu," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima Dinkes kota Palembang, pasien tersebut sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit karya asih Palembang terhitung tanggal 30 Mei hingga 3 Juni 2020.
Saat perawatan itulah juga dapat dilakukan pemeriksaan rapid tes dan didapatlah hasil reaktif.
• Viral di Medsos Puluhan Juru Parkir di Kawasan Plaju dan Kertapati Diamankan Tim Hunter
Pasien itu juga diketahui memiliki penyakit penyerta yakni diabetes melitus dan luka ulkus di telapak kaki kiri.
"Kemudian tanggal 3 Mei dilakukan PCR dan hasilnya baru keluar tanggal 8 Mei. Pasien dinyatakan positif," ujar Yudhi.
Disela menunggu hasil PCR keluar, pasien tersebut memang diperbolehkan pulang ke rumah.
Namun dengan hasil PCR positif, gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Palembang kemudian mengarahkan pasien tersebut untuk diisolasi di rumah sakit.
Ia rencananya akan diisolasi sembari menjalani perawatan di RS Rivai Abdulah Palembang.
• Viral Bocah 2 Tahun di Palembang Dijemput Petugas, Sang Ayah Dikucilkan hingga Kehilangan Pekerjaan
Namun saat proses evakuasi akan dilakukan, rupanya pihak keluarga termasuk pasien sulit untuk dihubungi.
Padahal sebelumnya edukasi guna memberikan pemahaman pada pihak keluarga juga sudah dilakukan oleh petugas.
Selanjutnya diketahui bahwa pasien tersebut pergi ke kabupaten Empat Lawang.
"Dari situ selanjutnya kita lakukan koordinasi dengan gugus tugas setempat dan kemudian dilakukan tindakan selanjutnya. Selain isolasi terhadap pasien juga dilakukan tracing," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, Yusri sangat menyayangkan adanya tindakan pasien positif covid-19 yang kabur tersebut.
• Breaking News : Pencari Ikan Temukan Mayat Mengapung di Sungai Beliti Musi Rawas, Ada Luka di Perut
• Zulkarnain, Mayat yang Ditemukan Mengapung di Sungai Beliti Musi Rawas Terakhir Pamit Cari Batu
"Karena tindakan itu dapat menimbulkan risiko penularan pada orang lain," ujarnya.
Untuk itu Yusri mengimbau agar siapapun yang sudah menjalani PCR agar mematuhi anjuran isolasi mandiri sampai hasil pemeriksaan keluar dengan hasil yang negatif.
"Dilakukan swab untuk pemeriksaan laboratorium , artinya orang itu terindikasi atau dicurigai terjangkit covid-19. Untuk itu kami imbau agar bisa patuh isolasi. Jangan kemana-mana sebelum statusnya benar-benar sudah tidak terinfeksi covid-19," ujarnya.
"Apalagi untuk yang sudah dinyatakan positif, terutama yang isolasi mandiri di rumah. Karena tidak mungkin petugas mengawasi selama 24 jam. Perlu peran orang-orang sekitar juga untuk mengawasi orang tersebut," imbuhnya.