Titik Api Mulai Terpantau, Polres Ogan Ilir Gelar Apel Kesiapsiagaan Karhutlah
Kendati masih ada intonasi hujan, BMKG memprediksi Indonesia telah memasuki musim kemarau. Tentu, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) mulai menganc
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Kendati masih ada intonasi hujan, BMKG memprediksi Indonesia telah memasuki musim kemarau. Tentu, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) mulai mengancam seluruh wilayah, tak terkecuali Kabupaten Ogan Ilir.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengatakan, pada bulan Mei sudah terpantau adanya titik api di Kabupaten Ogan Ilir. Meskipun masih ada hujan turun, titik api tersebut masih terpantau di satelit cuaca meskipun tidak menjadi ancaman serius.
"Maka dari itu, kita menggelar apel kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan Karhutlah, untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan yang kita miliki saat ini," ujarnya usai apel di Mapolres Ogan Ilir, Jumat (12/6/2020).
Pengecekan tersebut dinilai penting agar pihaknya dan stackeholder terkait, dapat siap menghadapi ancaman Karhutlah sewaktu-waktu. Apalagi menurut prediksi BMKG, akan ada peningkatan hotspot yang signifikan jika intonasi hujan sudah tidak turun lagi.
"Alhamdulillah dalam pantauan sudah digelar. Sudah dicek ada pompanya, mesinya ada motor yang menjangkau yang tidak bisa terjangkau kendaraan roda empat," urainya.
Ia menambahkan, personel yang akan turun sekitar 340an. Jumlah itu termasuk dari personel Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan stackholder terkait.
"Kita juga bersyukur, masyarakat juga sudah berpartisipasi melalui Masyarakat Peduli Api. Kita berharap agar mereka tidak ada api yang timbul mengancam masyarakat Kabupaten Ogan Ilir," jelasnya. (mg5)