Berita Palembang
Di Palembang Ada yang Jual Hazmat Berbagai Warna, Ada Hijau hingga Pink, Harga Bisa Ditawar
Di dalam toko, ada 3 ribu helai baju hazmat yang masih dibungkus plastik yang disiapkan Indra serta 700 lusin masker.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di Palembang saat ini cukup mudah mendapatkan alat pelindung diri (APD) yang biasa dijual di toko alat kesehatan (alkes), bahkan toko online.
Salah satu tempat penjualan APD di Palembang, ada di Jalan Merdeka, tepatnya dekat Taman Kambang Iwak (KI).
Quera Konveksi yang merupakan Primkop Kartika Kuwera Sriwijaya, tidak hanya menjual atribut perlengkapan TNI, namun toko ini juga menjual APD berupa baju hazmat dan masker.
"Sejak pandemi Covid-19 sekitar tiga bulan lalu, kami mulai menjual APD berupa baju hazmat dan masker," kata Indra, pengelola Quera Konveksi saat dibincangi TribunSumsel.com, Jumat (12/6/2020).
Di bagian depan toko konveksi ini, Indra memajang baju hazmat beragam warna seperti putih, hijau dan pink.
• Waspada Penipuan Belanja Online, Karyawan Swasta di Palembang Tertipu saat Beli Anjing Peliharaan
Di dalam toko, ada 3 ribu helai baju hazmat yang masih dibungkus plastik yang disiapkan Indra serta 700 lusin masker.
Menurutnya, permintaan baju hazmat di Palembang cukup tinggi.
"Macam-macam yang pesan baju hazmat. Mulai dari perseorangan, instansi, organisasi sosial. Mereka biasanya pesan untuk dibagikan, kegiatan sosial, untuk di klinik dan Puskesmas juga ada," papar Indra.
Namun Indra mengaku tak hanya menjual grosiran, ia juga menjual perhelai baju hazmat tersebut.
Untuk satu helai baju hazmat, dibanderol sebesar Rp75 ribu.
Bukan harga mati, lanjut Indra, pembeli masih bisa menawar dengan kesepakatan tertentu.
"Bukan berarti harga Rp 75 ribu sudah pas. Kalau minta harga Rp 60 ribu perhelai, ya kita kasih. Kalau mau beli dalam jumlah banyak, 50 helai, kita kasih harga Rp 50 ribu saja," ujar Indra seraya tersenyum namun menegaskan bahwa ia sungguh-sungguh soal 'diskon' harga tersebut.
Dalam sehari, Indra mengaku dapat menjual 50 helai baju hazmat, baik itu secara satuan maupun grosiran.
• Update Corona di Palembang Jumat 12 Juni Pagi, Positif Covid-19 Capai 750 Kasus, IB II Terendah
Jika permintaan sedang tinggi, ribuan helai baju hazmat dapat terjual dalam sehari.
"Ya itu tadi, kalau ada yang pesan misalnya dari organisasi sosial, bisa 3 ribu sampai 5 ribu helai baju hazmat laku," tutur Indra.
Baju hazmat yang dijual Indra dibelinya dari grosir yang ada di Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, kualitas barang atau bahan dasar baju hazmat ini tak diragukan lagi.
Sehingga menurut Indra, ini salah satu hal yang membuat pembeli tak pernah komplain soal kualitas baju hazmat yang dijualnya.
"Baju hazmat ini bahan dasarnya kain spunbond. Bahannya memang ada di Jawa Barat dan pasaran barang jadinya memang di sana. Makanya kita ambil APD, khususnya baju hazmat ini yang dari Jawa Barat," ungkap Indra.
Namun Indra menegaskan, baju hazmat yang ia jual bukan kostum yang biasa digunakan tim medis di ruang isolasi maupun pasien Covid-19.
"Perlu dicatat, baju hazmat ini untuk di klinik, Puskesmas, untuk orang-orang yang memang dalam rangka mencegah penularan virus. Bukan untuk dokter yang di ruang isolasi, atau petugas pemakaman Covid-19. Kalau mereka pakai baju hazmat yang bahannya mirip terpal, itu pun mereka pakai bisa dua hingga tiga lapis," papar Indra.
Agar menarik perhatian pembeli, baju hazmat yang dijual di Quera Konveksi memiliki beragam warna, mulai dari putih, hijau dan pink.
Menurutnya, warna tersebut untuk variasi saja, tergantung selera pembeli dan agar tidak menimbulkan kesan horor pada APD yang identik dengan warna putih.
"Kalau warna putih, ini biasanya orang suka takut karena seolah kesannya seram. Kalau ada keluarga yang beli baju hazmat, mereka bisa pilih warna sesuai keinginan dan biar asik juga," tutup Indra.