Corona di Palembang
25 Orang Positif Corona, Pasar Kebon Semai Palembang Ditutup, Pemkot Rapid Test Massal
Sampai kemarin, terdata 25 orang positif Corona dari hasil test yang dilakukan kepada pedagang, pengunjung dan warga sekitar Pasar Kebon Semai Sekip
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pasar tradisional menjadi klaster baru penyebaran Corona di Palembang.
Sampai kemarin, terdata 25 orang positif Corona dari hasil test yang dilakukan kepada pedagang, pengunjung dan warga sekitar Pasar Kebon Semai Sekip.
Pasar ini terpaksa kembali ditutup sementara pasca bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19.
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, Jumat (12/6/2020), telah mendapatkan informasi terkait penambahan hasil pemeriksaan pedagang di Pasar Kebon Semai
Oleh karenanya, langkah penutupan pasar kembali harus dipilih agar bisa melakukan kegiatan bersih-bersih pasar.
• 32 Hari Dirawat Hasil Swab Bocah Bernama Naura Tak Kunjung Keluar, Ini Kata Gugus Tugas Covid Sumsel
Mulai dari disinfeksi seluruh area pasar dan memastikan seluruh pedagang benar-benar negatif Covid-19.
"Sejak Covid-19 muncul, kita sudah sosialisasikan bahwa pasar menjadi tempat penyebaran virus Covid-19 terbesar."
"Makanya, sejak awal kita gencar sosialisasikan untuk mulai mengubah pola belanja dengan sistem daring. Itu semua sudah disosialisasikan baik lewat brosur atau media lainnya," jelasnya.
Kemudian, bila harus tetap ke lokasi, kata Fitri, pedagang dan pembeli wajib menegakkan protokol kesehatan.
Pedagang dan pembeli harus menjaga jarak, sebelum berbelanja wajib cuci tangan dan menggunakan masker selama berinteraksi.
• Update Kasus Corona di Sumsel Jumat (12/6), Covid-19 di Palembang Kembali Melonjak Meski Ada PSBB
"Tolong juga sebelum masuk pasar harus dicek dulu suhu tubuh memastikan agar dalam kondisi sehat," jelasnya.
Ia menambahkan, riskannya penyebaran Covid-19 di area pasar sehingga rencananya pemerintah Kota Palembang akan segera melaksanakan rapid test massal khusus untuk seluruh pedagang pasar yang dikelola pemerintah.
"Bagusnya memang harus dilakukan Rapid test apalagi pasar jadi pusat pertemuan banyak orang dan mudah untuk penyebaran Covid-19."
"Bila dilaksanakan rapid test, maka lebih cepat bisa diketahui dan dikontrol pedagang yang terpapar Covid-19," jelasnya.
Diakui Fitri, dari 18 pasar yang dikelola Pemerintah Kota Palembang beberapa diantaranya sudah melaksanakan Rapid test untuk pedagang, terutama bila telah terdapat kasus positif di area tersebut.
"Secara bertahap akan kita lakukan. Beberapa ada yang sudah melaksanakan ada juga yang belum. Rapid test masal memang kami nilai lebih efektif untuk pedagang pasar," tegasnya. (SP/ Rahmaliyah)