Urung Debat Lawan Rizal Ramli, Menko Luhut Pandjaitan Puji Analisa Dosen Senior UI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Djamester

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA/ Tribunnews/Irwan Rismawan
Luhut Binsar Pandjaitan dan Rizal Ramli 

TRIBUNSUMSEL.COM - Debat masalah utang luar negeri yang semestinya berjalan sengit antara Menko Luhut vs Rizal Ramli batal

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata terkait pandangannya soal utang Indonesia.

Hal itu ia sampaikan setelah berdikusi terkait tantangan perekonomian Indonesia dengan Djamester di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

"Pak Djamester memberikan analisis yang cukup hebat tentang utang Indonesia," tulis Luhut di akun resmi Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Kamis. 

Dalam diskusi itu, Luhut mengungkapkan terjadi perdebatan dengan Djamester.

Namun mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu menilai hal itu sebagai hal yang biasa.

Ia justru mengaku senang bisa berdiskusi dengan dosen senior UI tersebut.

"Jika ada perdebatan di dalam teori itu hal yang lumrah. Saya senang sekali bisa berdiskusi dan beradu argumentasi secara ilmiah seperti ini, bukan debat kusir yang tidak jelas titik temunya di mana.

Apalagi sampai harus menyiapkan promotor seperti ajang tinju saja," kata Luhut.

Bagi Luhut, tak ada yang menang dan kalah dalam adu argumentasi dengan Djamester

Justru dari diskusi itu, Luhut mengungapkan ada satu titik temu.

"Tetapi kami sepakat pada satu hal, semua boleh berbicara dan mengkritik Pemerintah asalkan menggunakan data yang dapat diuji bersama-sama," ucapnya.

Luhut berpesan kepada Djamester untuk tidak hanya sekali saja datang ke kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Ia memastikan, semua jajarannya terbuka mendengar dan menerima masukan dari semua pihak, termasuk dari Djamester.

"Saya berharap kita bisa melanjutkan dan terbiasa melakukan kebiasaan baik ini, berdiskusi, berdialektika, bermuntuk mencapai mufakat," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved