Protes Kenaikan Tarif Listrik ke PLN, Cuitan dr Tompi Bikin Buzzer Menyerangnya : Mendadak Kampret
Dalam cuitan terbarunya di twitter dr Tompi menegaskan bahwa dirinya sekarang dijuluki sebagai kampret karena protes atas kenaikan tagihan listrik
TRIBUNSUMSEL.COM - Sebagai pelanggan PLN dr Tompi bingung kenapa tagihan listrik di rumahnya membengkak.
Bahkan dr Tompi harus membayar Rp 2,1 juta perbulan meski tidak memakai listrik tersebut.
Selain itu, Tompi jadi perbincangan hangat lantaran selama ini ia lebih banyak membela kebijakan pemerintah pusat.
Terlebih, jika pihak oposisi memberikan kritikan terkait kebijakan pemerintah pusat.
Tapi, aksi Tompi kali ini dianggap menyita perhatian.
Awalnya, Tompi mencuit, "TAGIHAN PLN MENGGILA! Ini dr PLN kagak ada konfirmasi2 sikat utama aja." di akun twitternya.
Warganet pengkritik kebijakan pemerintah meledek Tompi dengan mengingatkan untuk tidak buta terhadap kebijakan-kebijakan ataupun permasalahan yang memang dianggap memberatkan masyarakat.
Mereka membahas soal pembelaan mati-matian para pembela kebijakan pemerintah ketika masyarakat ramai-ramai mengeluhkan kenaikan tagihan PLN.
Bahkan, sampai ada gerakan di media sosial yang membela PLN seolah tidak mempermasalahkan adanya tagihan yang besarannya fantastis.
Cuitan itu mendapatkan ribuan respon, termasuk dari akun-akun pendukung pemerintah.
Bahkan, Tompi dimaki-maki lantaran berkeluh kesah seperti itu.
"Cek dulu meteran listrik anda? Bisa jadi petugas tidak bisa akses meteran anda untuk mencatat pemakaian anda. Beberapa waktu yg lalu PLN pernah meminta pelanggan utk melaporkan pemakaian listrik krn petugas tidak bisa datang krn pandemi," tulis akun @Agoeci
"Profesi dokter kalau Sudah terpapar radical & Sakit hati karena gak dapat jatah jabatan dari Pak Jokowi, omongannya kasar , omongan sekelas dokter tapi kayak Orang yg gak punya attitude .kan kampret !!!!," tulis MudasirRomini.
Dalam cuitan terbarunya di twitter dr Tompi menegaskan bahwa dirinya sekarang dijuluki sebagai kampret karena protes atas kenaikan tagihan listrik
Dan aku pun mendadak jadi kampret ... hanya krn mengkritik yg gak beres. enak juga. Gini ya, jgn hanya krn kita mendukung seseorang lantas kentut org itu kita klaim wangi surga, eeknya laksana kue coklat ! JANGAN
Cuitan Tompi mendapatkan respon dari akun PLN.
"Mohon maaf atas kendala yang dialami saat ini ya Kak, agar admin dapat melakukan pengecekan dapat dibantu Id pelanggannya via DM ya," tulis akun PLN.
Masalah yang dihadapi Tompi pada dasarnya sama yang yang dikeluhkan oleh masyrakat lainnya.
Tompi menyebut, satu tempat miliknya dikenai tagihan hingga Rp2,1 juta.
Padahal tempat itu kosong selama pandemi virus corona.
"Untuk kasus saya kmrin: yg satu salah hitung, ada salah Kena minimum bayar 2.1 jt per bulan sementara tempat tutup. Meskipun ada penggantian, namun selama ini tidak ter informasikan dengan baik, tulis Tompi.
Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak PLN, Tompi kemudian menjelaskan bahwa ternyata ada tarif minimun yang harus disetujui meskipun tidak ada pemakaian.
Tompi pun menyalahkan PLN yang tidak melakukan komunikasi secara benar sehingga banyak masyarakat yang mengeluh tagihan listrik tiba-tiba melonjak drastis.
"Pada tahu gak, kl PLN itu ternyata: ada tarif minimum yang harus disetujui sementara gak ada pemakaian (kecuali sistem prabayar / token isi ulang). Tidak masalah di gw Tidak harus membayar 2,1 jt per bulan meskipun gak dipake. Yg disayangkan adalah hal2 bgini "kurang terinfokan" di awal," ungkap Tompi