Akhirnya PNS di Prabumulih Tak Lagi WFH, Masuk Kerja Seperti Biasa Mulai Senin 15 Juni

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih mulai Senin (15/6/2020) mendatang mulai bekerja seperti biasa.

"Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Makanya kita minta seluruh instansi menyiapkan protokol kesehatan," ungkap Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, Kamis (11/6/2020).

Ridho mengaku, penerapan new normal di perkantoran dengan menyiapkan sarana cuci tangan atau hand sanitizer, menggunakan masker, mengatur jarak dan protokol kesehatan lainnya.

"Pegawai harus pakai masker, jaga jarak di ruangan, cuci tangan.

Dari beberapa waktu lalu seluruh OPD sudah kita instruksikan agar mengatur protokol kesehatan dalam bekerja, jangan sampai kita mensosialisasikan ke masyarakat tapi justru kita pemerintah tidak menerapkan, tidak boleh seperti itu," bebernya.

Dari pantauan pihaknya di beberapa instansi, orang nomor satu di Prabumulih itu mengaku protokol kesehatan di instansi telah diterapkan bahkan ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pindah ke kantor baru untuk mengikuti protokol kesehatan.

"Dinas Koperasi pindah ke kantor baru salah satunya untuk mengaktifkan protokol kesehatan, kita tetap tekankan jangan sampai bekerja justru mengabaikan protokol kesehatan.

Ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona," katanya.

Suami Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengaku kedepan jika sudah bekerja dirinya akan langsung turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor-kantor OPD untuk mengetahui apakah protokol kesehatan benar-benar diterapkan atau hanya sekedar laporan.

"Nanti akan kita pantau ke instansi langsung, jangan sampai malah ada yang tidak menerapkan," tambahnya.

Seperti diketahui, kota Prabumulih telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 27 Mei sampai 9 Juni lalu dan pada Kamis (11/6/2020) telah menerapkan new normal atau kehidupan baru.

Meski telah menerapkan new normal namun Pemerintah kota Prabumulih terus gencar mensosialisasikan dan meminta masyarakat dan jajaran OPD maupun instansi vertikal, masjid maupun tempat usaha agar tetap menerapkan protokol kesehatan. (eds)