Berita Palembang

Cerita Ibu Melahirkan di Palembang, Harus Keluarkan Rp 400 Ribu Biaya Rapid Test

Pasien yang akan dirawat di rumah sakit saat pandemi Corona diwajibkan untuk melakukan rapid test

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Abriansyah Liberto
Rapid Test : Tim medis sedang memeriksa sampel darah saat melakukan rapid test di Palembang beberapa hari lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pasien yang akan dirawat di rumah sakit saat pandemi Corona diwajibkan untuk melakukan rapid test.

Hal ini juga berlaku untuk ibu-ibu yang akan melahirkan.

Yuli dan Sri merupakan dua ibu hamil yang melahirkan di rumah sakit yang ada di Palembang.

Sebelum dirawat mereka diwajibkan untuk rapid test.

"Waktu saya melahirkan anak kedua di rumah sakit, sebelum proses kelahiran saya di rapid test terlebih dahulu," kata Sri Pegawai Swasta, Minggu (7/6/2020).

Benarkah Ibu Akan Melahirkan Harus Test Corona? Ini Penjelasan Rumah Sakit di Palembang

Sri pun menceritakan, bahwa waktu itu ia sedang cek kehamilan di rumah sakit.

Kemudian karena usia kehamilan sudah memasuki bulan kelahiran maka dokter menyarankannya untuk masuk langsung ke IGD.

"Saat di IGD di cek sesuai prosedur, lalu diinformasikan bahwa sesuai prosedur harus rapid test terlebih dahulu."

"Kalau tidak mau rapid test tidak boleh dirawat, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," ceritanya.

Lalu ia pun menceritakan, bahwa untuk biaya rapid test Rp 400 ribuan.

Biaya ini tidak ditangung asuransi, jadi bayar sendiri.

Setelah rapid tes dan hasilnya non reaktif baru dilakukan tindakan.

"Total biaya yang saya keluarkan Rp 1,5 juta sudah termasuk rapid test dan biaya lain-lain. Karena memang ada beberapa obat yang tidak ditangung asuransi kesehatan saat melahirkan dan itu juga sudah termasuk biaya untuk bayi saya," katanya.

Menurutnya, dengan diambil rapid test tidak masalah karena memang begitu prosedurnya.

Seorang Perawat Asal Tanah Abang PALI Positif Covid-19, Riwayat Penularan Impor

Apalagi ini memang masih dimasa pandemi Covid-19, memang harus diantisipasi segala sesuatunya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved