Berita Palembang
Benarkah Ibu Akan Melahirkan Harus Test Corona? Ini Penjelasan Rumah Sakit di Palembang
pihak rumah sakit sendiri, mengharuskan calon pasien untuk melakukan pemeriksaan, sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pandemi Covid-19 akibat virus Corona Virus Disease 2019 menimbulkan kecemasan bagi masyarakat, untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Terlebih bagi wanita atau calon ibu yang tengah hamil, mengingat sebelum melahirkan mereka diharuskan untuk menjalani serangkaian tes Covid-19.
Kekhawatiran ini terus menghantui di tengah ketidakpastian kapan pandemi berakhir.
Menyikapi hal tersebut pihak rumah sakit sendiri, mengharuskan calon pasien untuk melakukan pemeriksaan, sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19.
Hal ini disebut sesuai dengan protokol kesehatan yang ada.
• Seorang Perawat Asal Tanah Abang PALI Positif Covid-19, Riwayat Penularan Impor
Menurut pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Azzahra, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan darah saja.
Pasien dikenakan biaya karena saat ini di Rumah Sakit yang terletak di Jalan Brigjen Hasan Kasim tersebut belum memiliki laboratorium.
"Di RSIA Azzahra hanya periksa darah lengkap dan CRP untuk prediksi seseorang mengidap covid-19 atau bukan ada rumusnya sesuai penelitian. Dimana, biaya pemeriksaan darah tersebut Rp 200 ribu," kata pimpinan RSIA Azzahra dr HM Zailani SpOG, Minggu (7/6/2020).
Dijelaska Zailani, memang biaya lahiran pasien tergantung kelas perawatan.
Untuk peserta BPJS sesuai kelas, tidak ada biaya tambahan untuk persalinan.
"Jadi, pemeriksaan penanda covid-19 tidak ditanggung BPJS karena sifatnya screening, sebelum pasien masuk dan dirawat di RSIA Azzahra," tandasnya.
• Jacob Warga Inggris di Bali, Dikejar Anjing, Terjatuh dan Sepekan Terjebak di Bak Penampungan Air
Hal senada diungkapkan pihak RS Bunda Palembang, pihaknya mengikuti standar penanganan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) yang dilakukan oleh semua rumah sakit, sesuai dengan keputusan pemerintah.
"Terkait pasien mau tes dimana atau RS mana bebas pilihan, atau terserah kepada pasien yang bersangkutan."
"Biasanya tiap rumah sakit punya kebijakan sendiri soal biaya ini.Jadi tidak harus di tes di rumah sakit yang mau dirawat," ungkap Dirut RS Bunda dr Hj Halipah Mahyuddin, SpTHT, MM.
• Update Kasus Corona Palembang, 27 Orang Meninggal, Kasus Positif Terbanyak di Sukarami
Dilanjutkannya, persoalan ditanggung BPJS Kesehatan atau bagaimana, pihaknya belum jelas, karena ini kasus pandemi.
"Seperti naik pesawat,sekarang harus tes rapid, masuk ke daerah camp tempat kerja harus tes dan bebas corona. Juga asrama, pesantren menetapkan peraturan seperti itu," tukasnya.
Progres Flyover Sekip Palembang Sudah 40 Persen, BBPJN Sumsel Ungkap Kendala |
![]() |
---|
Update Kondisi Bayi 8 Bulan Korban Kecelakaan Simpang Dogan Palembang, Ayah dan Ibu Meninggal |
![]() |
---|
Belasan Tahun SDN 95 Palembang di 16 Ulu Langganan Banjir, Jika Hujan Siswa Terpaksa Libur |
![]() |
---|
Cerita Multazam Menang Hadiah Umroh Gratis Usai Belanja Bahan Bangunan, Iseng Isi Kupon |
![]() |
---|
Augie Yahya Bunyamin Terdakwa Korupsi Hotel Swarna Dwipa Dituntut 8 Tahun, Denda Rp 300 Juta |
![]() |
---|