100 Orang Bawa Sajam Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, RS Relakan Tak Ingin Cekcok, Videonya Viral

Sebab keluarga yang datang ke rumah sakit tersebut juga membawa ratusan orang dengan membawa senjata tajam

Istimewa/Kompas.com
Pihak keluarga terekam kamera CCTV mengambil paksa dan membawa kabur jenazah PDP dari RS Dadi Makassar, Rabu (3/6/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial rekaman video yang memperlihatkan pihak keluarga mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Dadi Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada Rabu (3/6/2020) siang, peristiwa tersebut diketahui terjadi .

Terlihat keluarga korban mengambil paksa jenazah saat masih berada di ruang ICU RS dalam rekaman video itu.

Petugas rumah sakit yang mengetahui hal itu tidak bisa berbuat banyak.

Sebab keluarga yang datang ke rumah sakit tersebut juga membawa ratusan orang dengan membawa senjata tajam.

Akan dimakamkan sesuai SOP Covid-19

Direktur RS Dadi, Arman Bausat membenarkan peristiwa itu.

Menurutnya, PDP yang meninggal di rumah sakitnya tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Akademis Makassar pada Senin (1/6/2020).

Pasien tersebut meninggal pada Rabu (3/6/2020).

Sebelumnya menderita batuk, demam tinggi, sesak napas, dan muntah.

Karena adanya gejala tersebut, status pasien saat itu masuk dalam kategori PDP.

Sehingga untuk pemakamannya akan dilakukan sesuai standar protokol Covid-19.

"Jadi kami langsung hubungi tim gugus tugas covid dan baru rencana akan dikafani, disalatkan dan dimakamkan protap Covid-19 di Pemakaman Maccanda, Kabupaten Gowa."

"Eh, datang pihak keluarganya langsung ambil paksa dan bawa pergi,” jelasnya.

Datang 100 orang bawa senjata tajam

Saat peristiwa pengambilan paksa jenazah tersebut, Arman mengatakan pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved