Pemberangkatan Haji 2020 Dibatalkan
Batal Berangkat Haji Setelah Menunggu 10 Tahun, Saefudin Terkenang Istrinya Meninggal 4 Tahun Lalu
Kesedihan pria paruh baya yang kerap disapa Udin ini juga dikarenakan ia teringat pada almarhumah sang istri yang meninggal dunia sekitar 4 tahun lalu
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Saefudin Ali (60 tahun), langsung menarik napas panjang saat mendapat kabar pemerintah Indonesia membatalkan keberangkatan haji tahun 2020.
Betapa tidak, warga kelurahan 3 Ilir Palembang ini telah menunggu selama 10 tahun.
Ia tberharap bisa segera menginjakkan kaki di tanah suci.
"Sebenarnya sudah dikasih tahu sama pihak travel, kita disuruh nunggu keputusan dari pemerintah. Tapi tetap saja saya pribadi berharap bisa segera berangkat (haji) tahun ini," ujarnya saat diwawancarai Tribunsumsel.com, Selasa (2/6/2020).
Kesedihan pria paruh baya yang kerap disapa Udin ini juga dikarenakan ia teringat pada almarhumah sang istri yang meninggal dunia sekitar 4 tahun lalu.
Udin bercerita, semasa hidup istrinya begitu ingin beribadah ke tanah suci.
Apalagi semasa muda, mereka mencari nafkah untuk menghidupi 4 orang anaknya dengan cara berdagang kopi dan gorengan di pasar pagi Lemabang.
Pekerjaan itu terus dilakukan kurang hingga anak-anaknya mulai ketiganya tamat SMA.
"Setelah itu mereka mulai cari kerja, Alhamdulillah pekerjaannya lumayan bagus. Mereka yang sekarang menafkahi masa tua saya termasuk dengan memberangkatkan haji."
"Tapi istri saya lebih dulu dipanggil Tuhan. Jadi hanya saya yang berangkat," ujarnya.
Dalam mempersiapkan rencana keberangkatan hajinya, Udin juga sudah melakukan manasik haji sekitar 5 kali.
Ada yang dilakukan oleh travel namun ada juga yang dilakukan atas inisiatifnya sendiri.
"Ya kalau ditunda tahun ini, mau tidak mau berangkatnya tahun depan. Semoga saja nanti tidak ada lagi halangan," ujarnya.
Udin tak sendiri, ada 7.012 calon jemaah haji di Sumsel yang batal berangkat di tahun ini.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Dr. HM. Alfajri Zabidi MM, M.Pd.I melalui Kasubbag Humas Dr. H. Saefudin M.Si mengatakan kebijakan pembatalan ibadah haji di tahun ini adalah untuk kebaikan bersama.