Akhir Cerita Kisruh Mobil PCR Bikin Walikota Tri Rismaharini Ngamuk ke Gugus Tugas Covid-19 Jatim

Wali Kota Tri Rismaharini menjadwalkan tes Covid-19 ke sejumlah warga di Surabaya.Namun, ia mendadak geram lantaran mengetahui dua mobil PCR

Editor: Moch Krisna
Warta Kota/Alex Suban
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

"Mengapa hari ini mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP.

Bahkan, di Tulungagung, 172 PDP meninggal dunia," ujar dia.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengemukakan, pihaknya akan segera menjadwalkan 2 unit mobil laboratorium PCR siaga di Surabaya, Sabtu (30/5/2020).

"Besok Insya Allah kami jadwalkan. Sekarang satu mobil masih di Lamongan karena di sana masih banyak pasien. Semoga besok (Sabtu) bisa terlaksana," kata Joni, Jumat (29/5/2020) malam.

Adapun beberapa lokasi yang dipilih adalah RSUD dr Soewandhie dan Rumah Sakit Husada Utama serta Kampung Tangguh di Kecamatan Rungkut Surabaya.

Ia menyebut kekisruhan dan saling klaim diakibatkan adanya miskomunikasi.

"Kemarin sore sebelum mobil diberangkatkan ke Lamongan dan Tulungagung, tim sudah menganalisa tentang kebutuhan PCR. Ada juga dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, namun yang bersangkutan tidak menyampaikan permintaan swab di Surabaya," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Ghinan Salman | Editor : Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisruh Bantuan Mobil PCR, Saling Klaim dan Amukan Risma, Ini Akhir Ceritanya", https://surabaya.kompas.com/read/2020/05/30/05400081/kisruh-bantuan-mobil-pcr-saling-klaim-dan-amukan-risma-ini-akhir-ceritanya?page=all.

Editor : Pythag Kurniati

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved