Corona di Ogan Ilir

Pasar di Ogan Ilir Mulai Dipantau Kodim 0402/OI-OKI, yang Tak Pakai Masker Disuruh Pulang

Mereka akan berjaga di pintu masuk keramaian, disamping menjaga perbatasan seperti tugas sebelumnya.

Editor: Weni Wahyuny
SRIPOKU.COM/RESHA
Dandim 0402/OI-OKI Letkol Czi. Zamroni, bersama Kapolres Ogan Ilir, AKBP Imam Tarmudi, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, dan Ketua DPRD Ogan Ilir Suharto, daat memeriksa pasukan dalam apel gelar pasukan Kodim 0402/OI-OKI di Pasar Indralaya, Ogan Ilir. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Kodim 0402/OI-OKI mulai menaikkan pengawasan ke titik-titik keramaian di Kabupaten Ogan Ilir.

Hal itu untuk memutus mata rantai Covid-19, yang kian hari kian mengkhawatirkan.

Dandim 0402/OI-OKI, Letkol Czi. Zamroni mengatakan bahwa masyarakat tidak bisa menghindar dari Pandemi ini.

Namun, roda perekonomian tak mungkin dihentikan.

Kronologi Kapal Yacht Berbendera Australia Dirompak di Perbatasan Sungai Menang OKI dan Lampung

"Kemarin pasar memang dibiarkan beraktifitas, namun kali ini kita akan melakukan penegakan disiplin," ujarnya usai apel gelar pasukan di Pasar Indralaya, Jumat (29/5/2020).

Untuk itu pihaknya mulai memfokuskan pada titik-titik keramaian di pasar.

Mereka akan berjaga di pintu masuk keramaian, disamping menjaga perbatasan seperti tugas sebelumnya.

"Di sini kita akan mengecek orang yang masuk pasar. Nanti kita cek suhu, kalau tinggi akan dibawa ke Gugus Tugas atau Puskesmas. Kalau tidak mau ya silahkan pulang," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menekankan disiplin masker bagi yang hendak berbelanja di pasar.

BREAKING NEWS : Heboh Penemuan Mayat Wanita di Gumay Talang Lahat, Kepala Dipotong, Pinggul Dibacok

UPDATE 29 Mei Pagi: Sembuh 72, Meninggal 16, Data Sebaran ODP, PDP dan Positif Covid-19 di Palembang

Ia menegaskan pada masyarakat untuk memakai masker saat masuk ke pasar, atau disuruh pulang juga.

"Mana maskernya, kalau ga ada cari masker dulu, baru masuk atau silahkan pulang. Dan kalau sudah pulang, sebelum pulang cuci tangan dulu. Kita siapkan keran," ucapnya.

Untuk penerapan disiplin tersebut, pihaknya akan bersikap represif tapi humanis kepada masyarakat. Namun jika masih melawan, maka mereka akan dihukum disuruh membersihkan pasar.

"Kita perintahnya sampai tanggal 30 Juli. Mudah-mudahan sebelum itu, masyarakat sudah bagus kedisiplinannya," jelasnya. (mg5)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved