Corona di Muratara
Tak Peduli Meski Ditutup, Objek Wisata Danau Rayo Muratara Tetap Ramai Pengunjung
Objek wisata Danau Rayo di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ramai pengunjung sejak lebaran pertama.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tapi kata pengelolanya tidak bisa membendung pengunjung yang datang, pengelolanya tidak bisa mengusir orang-orang itu," ujar Titin.
Menurut dia, liburan ke objek wisata Danau Rayo saat lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Muratara sejak tahun-tahun sebelumnya.
"Sepertinya memang sudah menjadi tradisi masyarakat kita, kalau libur lebaran, masyarakat liburan ke sana," kata Titin.
Kepala Desa Sungai Jernih, Yutami juga mengaku tak bisa membendung pengunjung yang datang ke objek wisata Danau Rayo.
"Danau Rayo ini kan terbuka, tidak ada pintu gerbangnya, jadi masyarakat bisa masuk dengan bebas, kita tidak bisa membendungnya," kata Yutami.
Dia menyebutkan, pengunjung yang datang ke Danau Rayo sejak lebaran pertama merupakan warga lokal di desa itu, bukan warga dari luar daerah.
"Yang liburan itu sebenarnya warga lokal dari desa kami, tidak ada dari luar daerah, mudah-mudahan tidak ada yang membawa virus.
Tapi kalau tahun-tahun sebelumnya memang Danau Rayo ini dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah yang mudik lebaran," ujarnya.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, beberapa daerah di Indonesia melarang warganya mudik lebaran.
"Mudah-mudahan aman lah, tidak ada yang membawa virus corona. Orang mudik pun dilarang. Jadi pengunjungnya warga lokal sini," kata Yutami.