Corona di Muratara
Desa yang Memiliki Kasus Positif Corona Terbanyak di Muratara Dilanda Banjir
"Mereka berstatus OTG, artinya tidak ada gejala, mereka dalam keadaan sehat. Kami berharap mereka isolasi mandiri
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menyatakan hingga kini sudah 19 orang yang positif corona.
Dari 19 orang tersebut, 9 orang di antaranya berasal dari Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir.
Dengan begitu, Desa Mandi Angin menjadi desa yang memiliki kasus positif corona terbanyak di 'Bumi Beselang Serundingan'.
"Update hari ini tidak ada penambahan kasus positif, masih 19 orang itulah," kata juru bicara khusus Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut, Senin (25/5/2020).
Dikatakan Susyanto, meskipun Desa Mandi Angin menjadi desa terbanyak kasus corona, tapi orang-orang di desa itu tidak perlu dibenci atau direndahkan.
"Sekali lagi ditegaskan bahwa Covid ini bukan aib. Penderitanya maupun orang-orang di desanya tidak perlu dibenci atau direndahkan," kata Susyanto.
Dia menambahkan, seluruh kasus positif corona di Desa Mandi Angin berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Mereka berstatus OTG, artinya tidak ada gejala, mereka dalam keadaan sehat. Kami berharap mereka isolasi mandiri supaya tidak menularkan virus ke orang lain," harapnya.
Pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.
Dengan cara selalu menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun, pakai masker bila keluar rumah, serta menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
Diberitakan sebelumnya, Desa Mandi Angin adalah salah desa di Kecamatan Rawas Ilir yang dilanda bencana banjir.
Informasi yang diterima, banjir yang menggenangi permukiman warga di Desa Mandi Angin berangsur surut.
"Banjir di desa kami mulai surut, mudah-mudahan air tidak naik lagi," kata Indra, warga setempat.
Berikut ini rincian kasus positif corona di Kabupaten Muratara :
KECAMATAN RUPIT