Rencana Presiden Jokowi Ajak Rakyat Berdamai dengan Virus Corona, Jusuf Kalla : Risikonya Mati

Presiden Jokowi, sempat menyerukan agar masyarakat berdamai dengan virus corona.Hal ini disampaikan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta

Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Jusuf Kalla 

Menurut JK, berdamai hanya bisa dilakukan jika kedua belah pihak sama-sama menginginkan perbaikan.

"Berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai. Kalau kita hanya ingin damai, tapi virusnya enggak, bagaimana?" ujar Kalla dalam diskusi Universitas Indonesia Webinar "Segitiga Virus Corona", Selasa (19/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

JK juga menganggap istilah berdamai kontras dengan sifat virus corona itu sendiri.

Terlebih, corona tidak pernah memilih dan memilah korbannya.

"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak," kata mantan rekan Jokowi itu.

Kendati demikian, JK memiliki asumsi positif, dimana ajakan berdamai dianggap sebagai dorongan agar masyarakat disiplin dan patuh imbauan.

"Mungkin kebiasaan kita yang harus pakai masker terus, cuci tangan terus," ucap Kalla.

"Tidak berarti kita berdamai, risikonya mati," kata dia.

Sementara Presiden Jokowi setelah pernyataannya pada 7 Mei 2020 llau, kembali membuat pernyataan serupa pada 15 Mei 2020.

Hal ini seiring dengan penegasan WHO yang mengingatkan bahwa vaksin tidak mampu menghilangkan penyakit Covid-19.

"Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (15/5/2020).

"Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," tuturnya. (*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved