Berita Muratara

Sudah Habiskan Dana Miliaran, Pembangunan Jembatan di Desa Pulau Kidak Muratara tak Dilanjutkan

Jembatan Pulau Kidak itu dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sebelum pemekaran Kabupaten Muratara.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Kondisi jembatan di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, kian memprihatinkan, Kamis (21/5/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Kondisi jembatan di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, kian memprihatinkan.

Warga meminta pemerintah melanjutkan pembangunan jembatan yang mangkrak di desa mereka.

Warga mengusulkan agar jembatan itu dirobohkan jika tidak bisa dilanjutkan pembangunannya.

"Jembatan ini tidak jelas, tiangnya sudah semakin buruk. Kalau tidak bisa dilanjutkan lebih baik dirobohkan saja," kata Alan, warga setempat, Kamis (21/5/2020).

Dia mengatakan, bila jembatan itu dibiarkan saja sampai roboh sendiri, maka dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang berakibat fatal.

Mengingat sungai yang berada di bawah jembatan itu adalah akses warga hilir mudik menggunakan perahu ketek.

"Kalau tidak dirobohkan, kami khawatir akan menelan korban jiwa. Sungai di bawah jembatan ini tempat perahu ketek lalu lalang. Terus kalau pagi dan sore banyak orang mandi di bawahnya," tambah Alan.

Menurut dia, Bupati Muratara Syarif Hidayat pernah berjanji akan melakukan peninjauan lebih lanjut mengenai kondisi jembatan tersebut.

"Waktu ada kegiatan di desa kami, Pak Bupati berjanji akan menurunkan tim untuk melakukan peninjauan lebih lanjut. Sampai hari ini belum ada yang datang," katanya.

Jembatan itu bisa dijadikan akses dari Desa Pulau Kidak yang akan terhubung ke Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya.

Data yang dihimpun, jembatan Pulau Kidak itu dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sebelum pemekaran Kabupaten Muratara.

Pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Musi Rawas secara bertahap dimulai sejak tahun 2008 sampai 2012.

Pembangunan jembatan tahap pertama di tahun 2008 senilai Rp4 miliar, tahap kedua di tahun 2009 senilai Rp5,6 miliar, dan tahap ketiga di tahun 2010 sebesar Rp5,7 miliar.

Selanjutnya di tahap keempat pada tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp4,3 miliar dan tahap kelima tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp1 miliar.

Akan tetapi, jembatan dengan lebar 15 meter itu sudah dikerjakan sekitar 100 meter, dan sisanya yang belum dikerjakan alias mangkrak sekitar 50 meter.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved